Mengambil Pelajaran dari Jokowi, Diam-Diam Mengajarkan Ini kepada Gibran-Kaesang

by -114 Views

Keluarga Joko Widodo (Jokowi) benar-benar menjadi bukti nyata dari peribahasa “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Ketiga generasi keluarga tersebut sukses dalam dunia bisnis. Dimulai dari ayah Jokowi, Noto Miharjo, yang merupakan seorang pengusaha mebel. Karir ini kemudian dilanjutkan oleh anak pertamanya, Jokowi. Selanjutnya, trah bisnis juga ada di dua anak Jokowi atau cucu Noto, yaitu Gibran dan Kaesang.

Peribahasa ini juga mencakup ranah politik. Semua anak dan menantu Jokowi mulai merintis karir di dunia politik. Anak pertama Gibran menjadi Walikota Solo dan saat ini menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Sementara itu, menantunya Bobby Nasution menjadi Walikota Medan sejak tahun 2020. Anak terakhir Kaesang juga menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Meski begitu, menarik untuk menelusuri apa yang diajarkan Jokowi kepada anak-anaknya agar sukses. Jenis pendidikan anak seperti apa yang diterapkan oleh Presiden RI ke-7 ini?

Jokowi memiliki tiga anak dari pernikahan satu-satunya dengan Iriana, yaitu Gibran (1987), Kahiyang (1991), dan Kaesang (1994). Jokowi mengakui dalam otobiografi berjudul “Jokowi: Memimpin Kota, Menyentuh Jakarta” (2012) bahwa ketiga anaknya hidup tanpa tantangan karena masa kecil mereka yang berkecukupan.

Hal ini terkait dengan suksesnya bisnis CV Rakabu yang dimiliki Jokowi. Dari ketiga anaknya, hanya Gibran yang pernah mengalami masa-masa sulit bersama Jokowi. Gibran lahir ketika Jokowi baru memulai bisnis yang tidak mudah. Ketika Gibran berusia tiga tahun, bisnis Jokowi bangkrut karena ditipu.

Namun, setelah itu bisnis Jokowi mulai bangkit dan keluarga kembali bahagia.

Sementara itu, Kahiyang dan Kaesang lahir dalam masa berlimpahnya bisnis Jokowi. Mereka tidak pernah mengalami kebisingan suara gergaji mesin atau serbuk kayu di rumah. Pada saat itu, Jokowi sudah memiliki bengkel dan pabrik sendiri.

Kaesang sendiri mengaku bahwa masa kecilnya sering diantar menggunakan mobil saat pergi ke sekolah. Hal ini merupakan aktivitas yang jarang dilakukan oleh masyarakat umum.

Namun demikian, Kaesang menyadari bahwa memanjakan anak dengan kekayaan dan keistimewaan tidaklah baik. Banyak contoh dan penelitian yang telah membuktikannya. Oleh karena itu, Jokowi memiliki strategi khusus dalam membesarkan anak-anaknya. Salah satunya adalah dengan mengirim mereka ke Singapura untuk belajar.

“Saya memutuskan untuk mengirim mereka ke luar negeri agar mereka bisa merasakan tantangan untuk mandiri,” kata Jokowi.

Bagi Jokowi, hidup di luar negeri membuat anak-anaknya sadar bahwa hidup tidaklah mudah. Mereka tidak bisa lagi diantar orang tua saat pergi ke sekolah. Mereka harus bangun pagi dan naik transportasi umum sendiri. Begitu pula jika lapar, mereka harus mencari makan sendiri. Mereka tidak bisa lagi mengeluh atau meminta bantuan orang tua.

“Saya ingin anak-anak saya mengenal sekolah kehidupan. Perjuangan. Karena itulah yang sebenarnya mampu membangun kehidupan yang kuat,” tutur Jokowi.

Meski demikian, hanya dua dari anak-anaknya yang benar-benar bersekolah di luar negeri, yaitu Gibran dan Kaesang. Gibran menempuh studi di Orchid Park Secondary School, Singapura, dan melanjutkan ke Management Development Institute of Singapore (MDIS). Sementara itu, Kaesang sempat bersekolah di Anglo-Chinese School International dan kuliah di Singapore University of Social Sciences.

Pada akhirnya, strategi Jokowi tersebut berhasil membuat anak-anaknya mandiri. Kemandirian ini kemudian menghasilkan sikap tanggung jawab, santun, dan tidak mudah menyerah. Semua hal ini membuat Gibran dan Kaesang berani menjalankan bisnis beberapa tahun setelah lulus sekolah.

Ketika menjalankan bisnis, keduanya memulainya sendiri. Jokowi mengklaim bahwa dia tidak tahu apa pun tentang perjalanan bisnis anak-anaknya di awal-awal. Bahkan ketika mengetahuinya, dia tidak memberikan bantuan dana kepada mereka. Semuanya berjalan sendiri, termasuk mencari dana dan operasional, tanpa bantuan Jokowi, meskipun dia adalah seorang pemimpin negara.

Saat ini, keduanya telah memiliki berbagai bisnis yang menghasilkan keuntungan. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, Gibran memiliki harta senilai Rp 26 miliar, sedangkan Kaesang memiliki harta senilai sekitar Rp 92 miliar.

+ Nama: Iriana