Tappp, startup teknologi asal Subang, Jawa Barat, yang berfokus pada inovasi kartu nama digital, memamerkan produk, layanan, dan model bisnisnya kepada pengunjung. CEO dan Pendiri Tappp, Alfyan Saputra, mengatakan bahwa acara ini merupakan debut internasional Tappp dalam acara berskala besar. Selain berinteraksi dengan pengunjung, mereka juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan startup-startup lainnya.
Tappp adalah kartu nama digital yang menggunakan teknologi RFID sehingga dapat diakses melalui NFC di smartphone. Kartu nama digital ini tidak memiliki batasan karena semua datanya disimpan dengan aman di Cloud.
Tappp didirikan sebagai solusi atas tantangan dalam penggunaan kartu nama kertas yang membutuhkan biaya tinggi untuk mencetak ulang saat terjadi perubahan atau kehabisan kartu nama. Selain itu, penggunaan kartu nama kertas juga berdampak buruk bagi lingkungan karena menghasilkan sampah kertas.
Selain memamerkan produknya, Tappp juga mengumumkan kolaborasi dengan LindungiHutan untuk menciptakan kartu nama digital edisi spesial bernama Kartu Daun. Kartu ini tidak hanya berfungsi sebagai kartu nama pintar tetapi juga dilengkapi dengan fitur canggih. Selain itu, pengunjung yang membeli kartu akan mendonasikan satu pohon cemara laut dan menerima sertifikat resmi dari LindungiHutan.
Tappp juga menjalin kemitraan dengan Gentanala untuk menghasilkan produk unik yang memamerkan keindahan pemandangan alam Subang. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi dua masalah sekaligus, yaitu memanfaatkan limbah kayu dan mengurangi konsumsi kertas.
Alfyan mengungkapkan bahwa saat ini Tappp memiliki lebih dari 5.000 pengguna dan 35 pelanggan corporate, termasuk Microsoft, BMW, Ciputra, UNAIR. Selain itu, Tappp juga mencatat lebih dari 1 juta aktivitas seperti scan, tap, dan visit profile link.
Sumber: CNBC Indonesia
