Lembaga Perkreditan Mengalami Pertumbuhan Menggembirakan

by -804 Views

Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) di Indonesia, Credit Bureau Indonesia (CBI), telah berpartisipasi dalam International Committee on Credit Reporting (ICCR) 2023. ICCR 2023 adalah acara yang mengumpulkan para pemimpin dan pakar di bidang pelaporan kredit dan teknologi keuangan dari seluruh dunia.

Dalam konferensi ini, Direktur Teknologi Informasi CBI, Rawuh Ivan Irawan, menyampaikan pandangannya mengenai “Penggunaan data alternatif dalam Credit Reporting menjadi semakin relevan dalam kondisi terbatasnya cakupan data kredit. Di Indonesia, data kredit baru mencakup sekitar 70% dari populasi yang membutuhkan akses pembiayaan.”

Data alternatif ini mencakup data utilitas, Telco, data rental, verifikasi penghasilan, e-commerce, investasi, dan lain-lain. Data ini dapat menjadi informasi berharga bagi calon debitur yang belum memiliki data kredit yang memadai.

Namun, Ivan Irawan juga mengingatkan bahwa penggunaan data alternatif ini memiliki risiko-risiko tertentu, seperti risiko akurasi, kualitas, legalitas, privasi, dan kepatuhan. Integrasi data alternatif dengan data kredit yang ada juga menjadi tantangan tersendiri, sehingga diperlukan pemantauan intensif untuk memastikan kinerja informasi yang dihasilkan dari data alternatif. Beliau menekankan pentingnya implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) untuk memastikan keabsahan penggunaan data alternatif dengan transparansi terkait sumber data dan izin dari pemilik data.

Selain itu, Irawan juga menyoroti pentingnya kerja sama dari berbagai pihak terkait, termasuk regulator. Beliau mengungkapkan bahwa dukungan kerja sama dari seluruh pihak terkait, termasuk regulator, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan utama penguatan Credit Report, yaitu memperluas inklusi keuangan dan memberikan akses pembiayaan bagi semua segmen, baik yang bankable maupun yang belum bankable.

Direktur Utama CBI, Agus Subekti, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara ini. Beliau menyatakan bahwa penggunaan data alternatif telah berkembang dengan cepat, dan penting bagi CBI untuk menjaga keselarasan antara inovasi dan inklusi keuangan.

Kehadiran Credit Bureau Indonesia dalam ICCR 2023 menunjukkan komitmennya untuk praktik pelaporan kredit yang bertanggung jawab dan aman, serta untuk mengembangkan inklusi keuangan dengan menjunjung tinggi standar privasi dan keamanan data. CBI terus berperan penting dalam pengembangan dan inovasi pelaporan kredit di Indonesia dan sektor keuangan secara lebih luas.