Bisnis Ikan Cupang: Potensi Mendapatkan Penghasilan Besar dengan Modal Terbatas

by -108 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Ikan cupang, dengan warna unik dan ekor yang indah, sering menjadi daya tarik bagi pecinta ikan hias di Indonesia. Meskipun harga dan usia ikan cupang tidak sebanding dengan ikan hias lain seperti Arwana dan Koi, namun bisnis ikan cupang ternyata bisa memberikan keuntungan yang lebih besar.

“Umur cupang paling lama hanya 1-2 tahun. Setelah setahun lebih, cupang akan menjadi induk,” kata Ari, salah satu anggota komunitas ikan hias kepada CNBC Indonesia, Selasa (31/10/2023).

Ari menjelaskan bahwa perputaran uang dalam bisnis cupang sangat cepat. Meskipun penjualannya mulai dari harga yang rendah hingga harga yang tinggi. Ari juga menekankan bahwa cupang bisa menghasilkan ribuan telur, meskipun usianya sudah tua dan tidak memiliki nilai jual yang tinggi.

“Cupang putar duitnya cepat. Coba bayangin orang yang keliling jualan itu Rp5.000 an saja, anak-anak beli. Jadi pasarnya itu dari yang sangat rendah, sampai di level yang sangat tinggi. Walaupun nggak semua orang yang di level tinggi itu suka cupang, tapi sebagai catatan saja pak Fadel Muhammad (Wakil Ketua MPR) itu sampai ke kampung cupang saking sukanya,” tuturnya.

Ari menjelaskan bahwa cupang yang sudah tua bisa dijadikan induk dan menghasilkan telur-telur ikan cupang baru, bahkan ribuan telur. Meskipun sudah tidak bisa ikut kontes, cupang tetap menguntungkan.

“Kalau sudah tua tidak bisa ikut kontes, cupang bisa untuk dijadikan induk. Kalau sudah cukup umur dia akan dipersiapkan untuk jadi induk, mungkin orang akan beli dia untuk sebagai induk, karena dia sudah tidak punya nilai jual yang tinggi lagi untuk diperdagangkan, paling cuman untuk dilihat-lihat,” jelasnya.

Ikan Cupang Plakat. IstFoto: Ikan Cupang Plakat. Ist
Ikan Cupang Plakat. Ist

Ari menambahkan bahwa cupang tidak membutuhkan sarana fasilitas mewah seperti ikan hias lainnya. Cupang bisa hidup sehat dan lincah hanya dengan satu toples dan kutu air sebagai pakannya.

“Dia juga tidak membutuhkan sarana fasilitas yang mewah, gak perlu aquarium yg bagus atau airnya mesti oke, dia hanya perlu toples juga bisa hidup. Pakan ikan cupang juga tidak ribet, dia yang paling mewahnya supaya ikannya bagus dia cuman butuh kutu air,” tuturnya.

Agung Karim, Penasehat Asosiasi Beta Indonesia, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, ikan cupang memiliki komunitas terbesar di Indonesia dan jaringan yang luas, tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri.

“Dari mulai tukang sapu sampai di level direksi pun ada, kami tidak kenal usia juga dari anak-anak sampai orang dewasa pun ada. Kenapa bisa dikatakan begitu, karena kalau di ikan-ikan lain itu pastikan sudah manajer ke atas levelnya, tapi kalau cupang kan nggak. Makanya bisa dikatakan komunitasnya besar,” ucap Agung.

Agung juga menegaskan bahwa kontes merupakan hal penting dalam bisnis ikan cupang. Dengan adanya kontes, ekonomi sekitar bisnis ikan cupang dapat berputar. Ikan cupang yang dijual dalam kontes bisa mencapai miliaran rupiah.

“Karena dengan adanya kontes itu orang jadi belanja, perputaran ekonominya begitu. Jadi gak bisa dilepas dari kontes tersebut,” tuturnya.

Selain itu, Agung juga menyebutkan bahwa umur ikan cupang hanya sekitar 2 tahun, sehingga orang akan kembali membeli ikan cupang baru setelah ikan yang lama memasuki masa tua. Hal ini berbeda dengan ikan hias lainnya yang hanya dibeli sekali.

“Cupang kelihatannya murah, tapi belinya bisa berkali-kali. Jadi kalau perputaran dia lebih mahal jatuhnya daripada ikan-ikan besar tersebut,” ujarnya.

Agung juga mencatat bahwa bisnis ikan cupang mengalami booming selama pandemi COVID-19, namun saat ini sudah kembali normal.

[Gambas:Video CNBC]

(wur)