Pertempuran antara Israel dan Hamas yang terjadi selama hampir satu bulan tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Situasi semakin memburuk dan korban terus bertambah, baik dari pihak militer maupun warga sipil yang tidak bersalah.
Konflik ini telah berlangsung sejak awal Oktober, yang menambah catatan panjang konflik di wilayah tersebut sejak tahun 1948. Rakyat sipil Palestina adalah yang paling terdampak oleh konflik ini, dengan hak hidup mereka terus terancam akibat represi dari pemerintah Israel.
Sebenarnya, sebelum David ben-Gurion memproklamirkan Israel pada tahun 1948, banyak analisis yang memprediksi bahwa Palestina akan menjadi negara yang sejahtera dan makmur. Hal ini karena Palestina memiliki banyak sumber daya alam potensial.
Salah satu sumber daya alam tersebut adalah air. Di Timur Tengah yang terkenal kering, air merupakan sumber kehidupan yang tak ternilai harganya. Palestina diberkati dengan banyak sumber air, sehingga sektor pertanian dan perkebunan bisa berkembang pesat. Palestina juga bisa memanfaatkan air sungai Yordan sebagai sumber energi listrik.
Selain itu, Palestina juga memiliki banyak kekayaan mineral seperti kapur, basal, tembaga, mangan, dan aspal. Bahkan, di bawah tanah Palestina terdapat cadangan minyak bumi yang melimpah. Namun, setelah pendudukan Israel pertama kali dilakukan, warga Palestina kehilangan kendali atas kepemilikan sumber daya alam tersebut.
Otoritas Israel secara nyata menguasai sumber air di Palestina, yang melanggar hukum internasional. Israel juga mengontrol dan membatasi akses warga Palestina terhadap air bersih, sehingga sektor pertanian dan industri mereka hancur. Israel juga mengambil alih kekayaan mineral Palestina, termasuk minyak bumi.
Palestina menjadi korban rencana eksploitasi Israel terhadap sumber daya alamnya. Penghasilan dari eksploitasi tersebut tidak dibagikan secara adil kepada warga Palestina, padahal pendapatan tersebut bisa digunakan untuk memulihkan ekonomi dan infrastruktur mereka.
Konflik perebutan sumber daya ini terus berlanjut hingga saat ini. Israel menggunakan hal ini sebagai senjata andalan mereka, seperti melakukan isolasi total terhadap wilayah Gaza dengan memutus pasokan air dan logistik.
Konflik antara Israel dan Palestina saat ini membawa dampak yang sangat buruk bagi rakyat sipil Palestina. Hak hidup mereka terus terancam, dan pemerintah Israel terus melanggar hukum internasional dengan menguasai sumber daya alam Palestina untuk keuntungan sendiri.
