Kontraktor MPP Buleleng, Manisnya Janji Proyek Rampung, Namun Akhirnya Gagal

by -182 Views

Foto: Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Buleleng telah selesai dikerjakan oleh CV Tenaga Inti. (Sumber: Istimewa)

Denpasar – Apa yang menjadi harapan CV Tenaga Inti untuk mendapatkan haknya pada awal November ini, tampaknya menghadapi kekecewaan atas janji-janji manis dari pejabat yang berwenang.

CV Tenaga Inti, sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Buleleng, dikabarkan telah menyerahkan gedung tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng.

IKLAN

GULIR KE ISI ARTIKEL

Bahkan, kabarnya gedung tersebut telah diupacarai namun sampai saat ini belum menerima pembayaran sehingga kontraktor malah merugi.

Situasi ini membuat perusahaan tersebut terhimpit dan keuangannya dalam kondisi berisiko karena telah membiayai hampir 70 persen dari pembangunan gedung.

“Kami hanya menerima janji manis saja. Pemerintah Buleleng benar-benar melanggar isi kontrak. Di mana pemahaman pemerintah terhadap isi kontrak yang diperkuat oleh hukum dengan beberapa sanksi?” protes Wayan Sutaya selaku Komisaris CV. Tenaga Inti kepada wartawan di Denpasar Bali, Sabtu (04/11/2023).

Komisaris CV Tenaga Inti Wayan Sutaya (Sumber: Istimewa)

Wayan Sutaya menyebutkan, jika masyarakat melakukan pelanggaran aturan, mereka akan dikejar habis-habisan. Sebagai contoh, ketika masyarakat keliru mengirim tembusan ke mana-mana. Namun, jika seperti yang dialami oleh CV Tenaga Inti, tentunya masyarakat berhak berpikir negatif terhadap pejabat yang berwenang.

“Hingga saat ini kontrak kami dengan PUPR Buleleng belum mengalami perubahan. Karena proyek anggarannya dari BKK Provinsi Bali, kemudian kami mendapatkan surat dari Sekda Provinsi Bali yang menyatakan bahwa pemerintah provinsi sedang mengalami defisit, namun kontrak kami tidak mengalami perubahan,” tambah Wayan Sutaya.

Menanggapi keluhan kontraktor yang merasa diberi harapan palsu terkait keterlambatan pembayaran gedung MPP Buleleng yang telah selesai dikerjakan oleh CV Tenaga Inti, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Buleleng, Drs Gede Sugiartha Widiada, MSi menyatakan bahwa masih dalam proses.

“Tiga puluh persen (30%) sudah dibayar kemarin dan baru masuk tahapan administrasi. Kami sebagai leading sektor dan bendahara umum daerah baru saja melalui proses tersebut. Kami akan siap membayar, jika semua sesuai dengan ketentuan yang ada,” jelas Sugiartha kepada wartawan di Singaraja.

Mengenai sisa pembayaran setelah penyelesaian bangunan MPP Buleleng, ia menyatakan akan melakukan pengecekan kembali.

“Kita akan memeriksa dan melihat ketersediaan dana karena baru saja masuk kemarin sore. Belum tahu, karena kami belum memvalidasi. Kami belum melihat sumber dananya, jika kemungkinan sumber dana masih belum tersedia, kami akan memberitahu (Sutaya),” tambahnya.

Kepala BPKPD Kabupaten Buleleng Drs Gede Sugiartha Widiada, MSi (Sumber: BJ/Sjn)

Terkait waktu antara Surat Perintah Membayar (SPM) hingga pengiriman ke instansi daerah, dibutuhkan beberapa hari hingga ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Namun, ia tidak berani memastikan ketersediaan dana dalam waktu dekat.

“SOP sekitar 2 hingga 3 hari. Kami akan melihat ketersediaan dan menyampaikan kepada SKPD,” tambah Sugiartha.

Untuk diketahui, sebelumnya Dinas PUPR Kabupaten Buleleng berjanji akan melunasi pembayaran pekerjaan proyek gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) dalam waktu dekat setelah pembayarannya tertunda kepada CV Tenaga Inti.

“Dalam rapat tadi, diputuskan bahwa tunggakan dari kontraktor akan segera dibayar. Saat ini kontraktor sedang menyiapkan administrasi dan jaminan. Jika sudah lengkap, akan segera diproses. Pertimbangannya adalah kondisi fisik gedung yang sudah bagus, maka pimpinan langsung mengeksekusinya agar semuanya jelas,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra kepada wartawan di Buleleng, Rabu (25/10/2023).

Ia menjelaskan bahwa gedung MPP baru saja diupacarai dan selanjutnya akan ada tahap soft opening, dan pada bulan November, gedung tersebut akan digunakan sebagai pasar dan pelayanan publik.

“Gedung tersebut baru saja diupacarai dan nantinya akan ada tahapan soft opening dan rencananya pada bulan November akan digunakan sebagai tempat pelayanan publik bagi masyarakat Buleleng. Semoga gedung ini dapat menjadi tempat yang unik dengan adanya pasar dan pelayanan publik,” tutupnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra (Sumber: BJ/Sjn)

Lebih lanjut, disebutkan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi yang terkait untuk peresmian secara resmi. “Nanti, kita akan bersama-sama mendukung proses peresmian formalnya bersama teman-teman