Cara Kemenperin Meningkatkan Kualitas UMKM Kriya

by -102 Views

Pemerintah terus mendorong kualitas Industri Kreatif bidang Fashion dan Kriya, salah satunya dilakukan oleh Kementerian Perindustrian melalui program Creative Business Incubator (CBI) – Bali Creative Industry Center (BCIC). Kegiatan tersebut merupakan gagasan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita menjelaskan, program Inkubator Bisnis Kreatif merupakan salah satu upaya Ditjen IKMA, melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) dalam membina pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kreatif, khususnya bidang fesyen dan kriya, dalam mengembangkan bisnisnya agar naik kelas.

“Tugas dilaksanakannya Inkubator Bisnis Kreatif atau CBI-BCIC adalah untuk meningkatkan kapasitas bisnis pengusaha baru yang bergerak di Industri Fesyen dan Kriya sehingga bisa naik kelas,” kata Reni saat Graduation CBI-BCIC 2023.

Reni menambahkan, kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC dilaksanakan dengan melibatkan Akademisi, Pembina Industri, Praktisi Bisnis Fesyen dan Kriya, Modal Ventura dan Angel Investor.

Dirinya berharap pembinaan yang telah diberikan melalui Inkubator Bisnis Kreatif ini dapat menggugah peserta agar dapat menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh, menjaga jaringan informasi dan komunikasi antar peserta dan narasumber, serta menjadi penggerak ekonomi di tengah masyarakat dan menjadi contoh bagi pelaku industri fesyen dan kriya.

Dalam program BCI ini beberapa alumni juga sudah mendapatkan investasi dari investor untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru.

Plt Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Ni Nyoman Ambareny menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Inkubator Bisnis sesi pendampingan (coaching) telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2023 sampai bulan November 2023 dan diikuti oleh 24 brand.

Hasil dari coaching adalah hampir semua peserta mengalami kenaikan omzet rata-rata 120%. Selain itu, jalur pemasaran, kapasitas produksi dan tenaga kerja yang terlibat juga bertambah.