Beberapa Ucapan Belasungkawa yang Tersebar – Deliknews.com

by -205 Views

Saat ada kematian atau musibah, biasanya orang-orang akan mengunjungi keluarga yang terkena musibah. Mereka akan memberikan ucapan belasungkawa berupa doa, motivasi, atau turut berduka cita.
Bagi Anda yang ingin memberikan ucapan turut berduka cita, berikut beberapa ucapan belasungkawa yang bisa digunakan:

1. “Kami atas nama keluarga besar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya (sebutkan namanya). Kami berharap Anda selalu bersabar dan tabah dalam menghadapi kepergian (nama almarhum/almarhumah). Ingatlah selalu ayat alquran yang berbunyi, kullu mafsin dzaiqotul maut. Semoga dengan mengingat ayat itu Anda selalu merelakan kepergiannya.”

2. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya turut berduka cita atas kepergian (sebutkan namanya), semoga (nama almarhum/alamarhumah) diberikan tempat terbaik di sisi Allah. Semoga engkau dan keluarga yang kini telah ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima musibah ini. Innalloha ma’ashobirin, percayalah sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.”

3. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga amal ibadah dan amal shalehnya almarhum diterima oleh Allah Subhana wa Ta’ala, dan semoga almarhum juga diterima di sisi-Nya. Semoga Allah Subhanhua wa Ta’ala juga mengampuni semua dosa yang pernah ia lakukan semasa hidup. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Kami sekeluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum.”

4. “Turut berduka cita atas meninggalnya (nama almarhum-almarhumah). Semoga segala amal ibadahnya diterima Allah Subhanahu wa ta’ala dan diampuni segala dosanya. Untuk keluarga yang telah ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan kesabaran.”

5. “Saya turut berduka cita atas kepergian (nama almarhum/almarhumah), semoga almarhum/alamarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Allah. Semoga engkau dan keluarga yang kini telah ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima musibah ini. Innalloha ma’ashobirin, percayalah sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.”

6. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah sekian lama rasanya kita menghabiskan waktu bersama, ikatan guru dan murid layaknya ikatan keluarga. Kenangan terindah semasa engkau mendidik kami tidak akan pernah bisa dilupakan seumur hidupku. Jasamu juga akan selalu aku kenang dalam benakku, selamat jalan guruku, semoga engkau dapat hidup tenang di sisi-Nya. Aamiin.”

7. “Innalillahi wa inna ilaihiraji’un. Selamat jalan wahai kawanku, aku sebagai sahabat hanya bisa mendoakan dari sini. Semoga segala doa-doa terbaik yang kupanjatkan dikabulkan Allah. Hanya satu yang bisa aku lakukan saat ini, yakni mengenangmu dan mendoakanmu.”

8. “Innalillahi wa inna ilaihiraji’un. Sahabat kecilku, engkau meninggalkanku begitu cepat. Semua kebersamaan yang pernah kita lewati kini telah menjadi sebuah kenangan. Semoga segala amal ibadahmu diterima di sisi Allah.”

9. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya dan keluarga turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Percayalah Allah Subhana wa Ta’ala pasti akan mempertemukan kalian kembali di surga kelak. Aamiin.”

10. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka atas yang apa yang telah terjadi, berharap yang terbaik dan semoga kamu diberikan kekuatan menjalani ini semua. Aku dan keluargaku turut belasungkawa sedalam-dalamnya.”

11. “Saya sangat terpukul mendengar kabar duka ini. (Nama almarhum/almarhumah) adalah orang yang baik dan berbakti kepada keluarganya. Saya mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan tetap kuat dan tegar.”

12. “Saya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya (nama almarhum/almarhumah). Dia adalah sosok yang inspiratif dan dicintai banyak orang. Saya berharap agar keluarga yang ditinggalkan dapat melewati masa-masa sulit ini dengan tabah.”

13. “Saya menyampaikan rasa simpati saya atas meninggalnya (nama almarhum/almarhumah). Semoga rohnya tenang dan damai di alam baka. Saya juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan selalu sehat dan bahagia.”