Sidoarjo – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono, Jumat (29/12) datang untuk bertemu dengan para pedagang di Pasar Sukodono, Sidoarjo. Selama kunjungannya, ia memperhatikan dengan seksama kondisi pasar.
Meskipun pasar tersebut sudah memenuhi standar nasional, anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini sedikit mengeluh karena ruang medis yang seharusnya berfungsi dengan baik untuk kepentingan pedagang dan konsumen, malah tidak berjalan dengan baik.
Ketua Dewan Penasehat Himpunan Pedagang Pasar seluruh Indonesia ini terkejut saat memeriksa fasilitas Klinik.
“Ini mengapa tidak ada obat di sini, lemari hanya berisi kaleng cat. Seharusnya ada obat-obatan yang tersedia untuk kepentingan pedagang dan konsumen. Saya minta untuk segera diisi,” kata BHS.
Alumni ITS Surabaya ini kemudian meminta agar obat-obatan segera diisi di klinik pasar, agar dapat melayani para pedagang dan konsumen pasar.
Pasar Sukodono Sidoarjo merupakan pasar yang didukung oleh BHS saat masih menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2014-2019. Pasar tersebut dibangun dengan anggaran APBN senilai Rp6.3 miliar dan dirancang untuk memenuhi standar nasional Indonesia pertama di Jawa Timur.
“Pasar Sukodono adalah satu-satunya pasar yang dirancang sesuai dengan standar SNI dan juga yang pertama di Jawa Timur,” kata BHS, sambil menekankan agar pasar ini dipertahankan tetap sesuai standar SNI.
Selain memeriksa fasilitas medis di Pasar Sukodono, BHS yang kini maju sebagai calon anggota DPR-RI Dapil Surabaya-Sidoarjo dengan nomor urut 1, juga mengapresiasi harga komoditas di Pasar Sukodono yang relatif sangat murah.
“Harga komoditas di sini sangat murah. Harga-harga ini harus terus dipertahankan,” tutup BHS.
