George Washington – prabowo2024.net

by -80 Views

Menurut saya, George Washington adalah figur paling penting dalam perang kemerdekaan Amerika Serikat dan penempatan dasar negara Amerika Serikat.

Jika pemimpin pertama Amerika Serikat bukanlah George Washington, saya rasa tidak mungkin bagi Amerika Serikat untuk menjadi kekuatan besar seperti sekarang. Selain keahliannya dalam memimpin pasukan di medan perang, visinya tentang negara juga luar biasa.

Menurut saya, tidak banyak orang dalam sejarah yang memiliki karakter seperti George Washington. Seorang panglima perang, pemimpin, dan negarawan yang visioner.

George Washington adalah seorang pemimpin pasukan, komandan tertinggi tentara, negarawan, dan presiden pertama Amerika Serikat. George Washington lahir pada tahun 1732 dari keluarga terhormat, meskipun keluarganya tidak kaya. Dia hanya mendapatkan pendidikan yang cukup. Pada usia 17 tahun, dia bekerja sebagai penemu yang banyak bekerja untuk pemetaan daerah baru.

Dengan pengalaman kerjanya sebagai penemu, Washington kemudian menjadi pemburu dan memiliki kemampuan bertahan hidup. Pada usia yang masih sangat muda, dia sudah menjadi pemimpin pasukan kolonial Inggris untuk memimpin misi ke wilayah Suku Indian. Ketika Inggris berperang dengan Prancis untuk menguasai wilayah Amerika Utara, Washington ikut berperang melawan Prancis.

Dalam berbagai pertempuran, Washington tidak hanya menunjukkan kepintarannya dan ketenangannya membaca situasi, tetapi juga keberaniannya berperang di garis terdepan tanpa rasa takut. Bahkan para prajurit Prancis yang melawannya mengira bahwa Washington memiliki semacam jimat yang membuatnya selalu terhindar dari peluru.

Setelah perang Inggris-Prancis selesai, ia kembali ke Virginia untuk menikah dan kemudian bekerja sebagai pelayan publik. Ketika mulai muncul masalah antara negara koloni dengan Kerajaan Inggris Raya, ia mulai mengambil sikap bahwa segala bentuk penindasan dari pemerintah Inggris Raya terhadap negara-negara koloni Amerika harus dilawan. Saat itulah ia menjadi perwakilan Virginia dalam Kongres Benua Pertama tahun 1774 yang dihadiri 12 dari 13 koloni yang nantinya akan membentuk Amerika Serikat.

Tahun 1775, Perang Revolusi Amerika pecah. Dari 13 koloni tersebut kemudian terbagi menjadi dua kubu: Patriot, yang ingin merdeka dan melawan penjajahan Inggris, dan kubu loyalis, yang ingin tetap menjadi jajahan Inggris. Kongres Benua Kedua kemudian memutuskan membentuk Continental Army, dengan George Washington sebagai panglima.

Tahun 1776, Amerika Serikat menyatakan kemerdekaannya dari Inggris. Perang kemerdekaan masih berlanjut, dan mendapatkan dukungan dari Prancis, Spanyol, dan Belanda. Di bawah kepemimpinan Washington sebagai panglima, tentara Amerika Serikat berhasil menekan tentara Inggris. Akhirnya, pada tahun 1782, Inggris dan Amerika Serikat mulai bertemu di meja perundingan untuk mengakhiri perang selama 8 tahun. Perjanjian Paris ditandatangani pada 3 September 1783, yang secara resmi mengakhiri perang kemerdekaan Amerika Serikat dan Inggris mengakui kedaulatan Amerika Serikat.

Pada tahun 1783, George Washington maju ke hadapan Kongres dan menyerahkan pengunduran dirinya dari jabatan Panglima Continental Army yang dibentuk untuk menghadapi perang kemerdekaan.

Dari pengunduran diri ini, kita belajar bahwa sebenarnya mungkin saja Washington mempergunakan jabatannya sebagai panglima yang membawahi seluruh pasukan di Amerika Serikat untuk mengambil alih kekuasaan di negara yang baru merdeka itu, tetapi dia tidak melakukannya. Dia tidak melakukannya karena percaya bahwa berkuasa lewat kudeta militer bukanlah jalan yang benar bagi negara baru merdeka itu. Washington begitu yakin bahwa untuk menjadi pemimpin yang benar harus melalui proses demokrasi yang benar. Karena itu dia kemudian mundur dari jabatannya sebagai panglima.

Setelah mundur dari jabatannya militer, Washington kemudian berpesan kepada Kongres bahwa Amerika Serikat membutuhkan konstitusi baru, bukan hanya Perjanjian Konfederasi 13 Koloni yang dianggap Washington tidak cukup kuat untuk menyatukan mereka sebagai negara. Pesan Washington ini kemudian terbukti dengan adanya pemberontakan di Massachusetts tahun 1786. Kongres kemudian mengadakan konvensi untuk menyusun konstitusi yang baru. Konvensi menunjuk Washington sebagai Ketua Presidium dengan suara bulat.

Pada tahun 1789, Washington terpilih sebagai presiden pertama Amerika Serikat, dengan John Adams sebagai wakilnya. Sebagai presiden pertama, tugasnya adalah untuk mewujudkan pemerintahan Amerika Serikat sesuai dengan konstitusi yang baru. Pada saat itu, Amerika Serikat adalah negara baru yang masih berantakan dan memiliki hutang yang menumpuk akibat perang yang berkepanjangan.

Dua periode Washington memimpin Amerika Serikat selama 8 tahun, dia berhasil menjadikan Amerika Serikat menjadi negara yang memiliki pemerintahan, ekonomi, dan militer yang kuat.

Jika pemimpin pertama mereka bukan George Washington, saya rasa mustahil Amerika Serikat mampu menjadi negara adikuasa seperti sekarang ini. Selain keahlian dalam memimpin pasukan di medan perang, visinya tentang negara juga luar biasa. Menurut saya, tidak banyak orang dalam sejarah yang memiliki karakter seperti George Washington. Seorang panglima perang, pemimpin, dan negarawan yang visioner.

Source link