Di tengah hiruk pikuk kota pasti terdapat ketenangan yang dapat memanjakan jiwa dan pikiran dengan segudang aktivitas di dalamnya. Hal inilah yang terasa ketika mengunjungi kota Medan, khususnya Kelurahan Sudirejo I.
Kelurahan ini terletak tidak jauh dari Stadion Teladan, yang merupakan stadion kebanggaan masyarakat Medan. Kelurahan Sudirejo I mampu memberikan daya tarik berbeda dan suasana hijau di tengah deretan bangunan yang memadati wilayah tersebut.
Warga dan anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Sudirejo I menghadirkan aneka tanaman hijau hasil dari budi daya secara mandiri di setiap pekarangan rumahnya. Mereka tampak melakukan aktivitas rutin untuk menyemai dan merawat tanaman yang dibudidayakan, termasuk menyiram tanaman, memastikan tanaman bebas hama, dan memetik tanaman siap panen setiap pagi.
Selain tanaman pribadi, mereka juga budi dayakan tanaman hasil kolaborasi antara PKK Kelurahan Sudirejo I dengan BRI. Dengan adanya tanaman budi daya di Kelurahan Sudirejo I, wilayah tersebut terasa rindang di tengah perkotaan yang padat.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa Kelurahan Sudirejo I telah menerapkan ekosistem urban farming. Ini memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan lahan yang tidak begitu luas menjadi sesuatu yang lebih produktif dan memiliki dampak luas, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
Dari sisi lingkungan, ekosistem urban farming yang dijalankan ibu-ibu Kelurahan Sudirejo I terbukti sukses melakukan konservasi sumber daya tanah dan air. Sementara dari sisi sosial, ekosistem urban farming pun semakin menguatkan rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong-royong bagi warga Kelurahan Sudirejo I secara keseluruhan.
Ekosistem urban farming di Kelurahan Sudirejo I ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan budi daya, yang diberikan oleh BRI melalui program BRInita bekerja sama dengan IWABRI Regional Office Medan. Ketua PKK Sudirejo I Izan Kasrin mengucapkan terima kasih kepada BRI, terutama untuk Program BRInita yang telah memberikan sarana dan prasarana berupa urban farming di wilayahnya.
Ekosistem urban farming di Kelurahan Sudirejo I yang berjalan hingga kini dipenuhi oleh berbagai tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman obat, gazebo, hingga pagar tanaman. Program BRInita bertujuan untuk mengembangkan lokasi padat penduduk agar menjadi lebih baik dari sisi lingkungan dan kesehatan.
Program BRInita juga memberikan edukasi kepada warga, seperti pelatihan memasak sehingga hasil panen urban farming tidak hanya dijual sebagai bahan baku segar, tetapi juga berupa olahan makanan hingga katering.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan program itu. Program BRInita menjadi salah satu komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di wilayah padat pemukiman.
Program ini tidak hanya berlaku di satu titik saja, tetapi di 21 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Diharapkan dengan bantuan infrastruktur yang diberikan, program ini dapat terus berjalan dan menjadi wadah positif bagi masyarakat.
Selengkapnya dapat dibaca di sini. (rah/rah)
