PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar “Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023” yang merupakan puncak program Desa BRILiaN 2023. Kegiatan ini merupakan apresiasi bagi desa-desa yang dinilai aktif bergerak maju mendorong ekonomi kerakyatan melalui program Desa BRILiaN.
Nugraha Karya Desa BRILiaN merupakan event tahunan yang diselenggarakan rangkaian program Desa BRILiaN yang fokus pada pengembangan empat aspek. Pertama, BUMDesa sebagai motor ekonomi desa. Kedua, digitalisasi dalam implementasi produk dan aktivitas di desa. Ketiga, sustainability yakni ketangguhan dan kontinuitas membangun desa. Keempat, inovasi guna mendorong desa menjadi kreatif.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa dengan tujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa. Hingga akhir 2023 terdapat 3.178 desa telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
“Program ini diawali sejak 2020 yang tidak lepas dari strategi perseroan untuk lebih dalam mengenal potensi wilayah dan merupakan salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan dan eksistensi mantri BRI bersama inisiatif lainnya, yakni klaster usaha binaan BRI, pasar.id, serta Hyperlocal Ecosystem yang merupakan suatu bentuk Ekosistem Konsolidasi Mikro,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).
Sunarso menambahkan bahwa dalam menjalankan bisnisnya BRI akan terus menciptakan value, baik menciptakan nilai ekonomi dan sosial secara keseluruhan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan serta pendampingan.
Sunarso menegaskan bahwa program Desa BRILiaN merupakan contoh dan fungsi peranan yang unik. Di mana dalam satu program, dua tujuan terpenuhi, yakni menumbuhkan economic value sekaligus social value.
“Program Desa BRILiaN adalah komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN dalam menerapkan economic value dan social value secara bersamaan sehingga tidak perlu dipertentangkan. Dengan kemampuan BRI menavigasi tantangan dengan baik, maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik,” jelas Sunarso.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi BRI yang berkomitmen memberikan pemberdayaan kepada desa di Indonesia secara kontinyu. Salah satunya melalui program Desa BRILiaN.
“Program ini menjadi terobosan mendorong desa di Indonesia untuk mampu mengembangkan potensi desa, meningkatkan kapabilitas baik berupa peningkatan softskill dan hardskill melalui aktivitas pemberdayaan yang berkesinambungan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di desa,” ujar Teten.
Di sisi lain, Wakil Menteri BUMN Kartika mengungkapkan Kementerian BUMN terus mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan segmen UMKM yang notabene memiliki kontribusi terhadap PDB sebesar 60,5% serta penyerapan tenaga kerja sebesar 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
“Untuk mencapai hal tersebut, UMKM perlu dibekali dengan literasi bisnis, sehingga dapat mengoptimalkan setiap peluang yang ada; dibekali dengan literasi digital, sehingga proses bisnis dapat disesuaikan dengan berkembangnya teknologi saat ini, serta didorong untuk melakukan inovasi sehingga terus menciptakan nilai tambah dapat bertahan di tengah persaingan bisnis,” papar dia.
Dia pun turut mengapresiasi inisiatif BRI dalam menjalankan program Desa BRILiaN.
“Program Desa BRILiaN perlu terus dilanjutkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menegaskan peran BUMN, sebagai value creator dalam memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.