Tukang becak asal Magelang, Raden Sayadi, berhasil memenangkan uang sebesar Rp 1 miliar dari program undian Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB) pada bulan Mei 1990. Program tersebut adalah salah satu dari program undian yang diadakan oleh pemerintah Orde Baru sejak 1 Januari 1989. Melalui program ini, masyarakat hanya perlu membeli kupon dan menebak-nebak angka untuk mendapatkan hadiah dengan peluang yang sangat kecil. Uang dari penjualan kupon tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan.
Meskipun mendapat kritikan dari beberapa pihak, program SDSB tetap berjalan dan membuat banyak orang senang karena mendapatkan hadiah, termasuk Raden Sayadi. Sayadi, yang awalnya merupakan seorang veteran perang, saat itu tinggal dalam keadaan miskin di Magelang. Meski begitu, dia tetap rutin membeli kupon SDSB dari harga seribu hingga puluhan ribu, yang akhirnya membuatnya memenangkan hadiah sebesar Rp 1 miliar.
Keberhasilan Sayadi dalam memenangkan hadiah tersebut konon dikaitkan dengan kegiatan spiritual yang dilakukannya. Sebulan sebelum ia memenangkan hadiah, ia mengurung diri dan tidak makan minum selama 7 hari 7 malam. Baginya, hal ini menjadi simbol anugerah dari Tuhan dan setelah itu, hidupnya berubah menjadi lebih baik.
Meskipun begitu, program SDSB akhirnya dihentikan pada tahun 1993 setelah mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak.
