Salim-Riyadi Membuktikan Dua Kunci Sukses Bisnis Tionghoa

by -243 Views

Masyarakat Tionghoa dikenal karena keahlian berbisnis mereka yang membawa kesuksesan dan kekayaan. Karena itu, banyak orang tertarik untuk meniru langkah-langkah mereka.

Namun, kesuksesan mereka dalam berbisnis bukan hanya karena perhitungan ekonomis semata. Tetapi juga karena nilai-nilai dasar yang mereka pegang, seperti menghormati leluhur, orang tua, dan keluarga.

Irene dan Rosalie dalam bukunya “Achieving Business Success in Confucian Societies: The Importance of Guanxi (Connections)” (2016) mencoba menjelaskan hal ini. Bagi masyarakat Tionghoa, keluarga adalah segalanya.

Dalam pandangan tradisional China, kejayaan keluarga dianggap sebagai prestasi yang luar biasa. Karena itu, setiap orang tua akan mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai kebajikan agar generasi selanjutnya dapat menjaga atau membesarkan kejayaan keluarga.

Jika keluarga awalnya hidup dalam kesulitan, setiap orang Tionghoa akan berjuang lebih keras agar anak-anaknya tidak mengalami hal yang sama. Caranya bisa dengan memberikan pendidikan formal maupun non-formal.

Apabila perubahan ini tercapai, satu keluarga dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Oleh karena itu, banyak bisnis yang dikendalikan oleh satu keluarga Tionghoa dari generasi ke generasi.

Setelah meraih kesuksesan, tugas generasi selanjutnya adalah menghormati leluhur dan orang tua serta membangun kampung halamannya. Hal ini dilakukan agar kehidupan mereka menjadi berkah dan tidak sulit.

Banyak pengusaha Tionghoa yang sudah meraih kesuksesan juga melakukan hal ini, seperti Sudono Salim dan Mochtar Riady. Mereka memberikan sumbangan besar bagi kemajuan kampung halaman mereka di China setelah meraih kesuksesan dalam bisnis.