Hampir Muflis, BRI Memperbarui Bisnis Kehidupanku dan Mengangkat Usaha Ini Kembali Ke Puncak

by -159 Views

Klaster Usaha Mandiri Makmur Lampung menjadi sumber mata pencaharian yang penting bagi penduduk selama bertahun-tahun. Senyum sumringah terlihat di wajah para peternak Klaster Usaha Mandiri Makmur Lampung. Namun, pandemi pada tahun 2020 hampir saja menghentikan usaha para peternak kecil di wilayah Kabupaten Sukadana, Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur. Tantangan ini mendorong sebagian warga untuk membentuk sebuah kelompok usaha.

Edi Widianto (41), Sekretaris Klaster Mandiri Makmur, menceritakan bahwa para peternak kecil di daerahnya kesulitan dalam memasarkan telur hasil ternaknya karena adanya pembatasan sosial. Maka dari itu, mereka membentuk kelompok usaha untuk memastikan penjualan telur tidak terhambat. Mereka membantu dalam mengurus izin dan distribusi penjualan hingga sampai ke Jakarta.

Kini, kelompok usaha ini memiliki lebih dari 40 anggota aktif. Mereka membangun kerjasama antar peternak dan juga dengan para pengepul telur ayam untuk memajukan usaha dan meningkatkan kesejahteraan warga. Mereka juga membantu peternak kecil dalam berbagai hal mulai dari produksi, penekanan biaya produksi hingga distribusi penjualan.

Klaster Usaha Mandiri Makmur memperkirakan memiliki omzet Rp2 juta setiap harinya dari total produksi telur sekitar 10 ton per hari. Mereka juga menerima bantuan dari BRI (Bank Rakyat Indonesia) berupa mesin pakan untuk pengolahan pakan ternak dan dana talangan lewat aplikasi PARI (Pasar Rakyat Indonesia) yang membantu kesejahteraan kelompok.

BRI juga membantu proses penjualan telur dan membawa Klaster Usaha Mandiri Makmur menuju pasar baru di berbagai daerah. Program KlasterkuHidupku dari BRI sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. Mereka berharap upaya klaster usaha ini menjadi motivasi dan cerita inspiratif bagi kelompok usaha lainnya di berbagai daerah.