Sembilan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (15/2/2024).
Penyerahan surat kepercayaan menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar di Indonesia. Proses penyerahan surat kepercayaan dilakukan melalui serangkaian acara di Istana Merdeka, dimulai dengan lantunan lagu kebangsaan dari masing-masing negara tersebut.
Kesembilan duta besar negara sahabat yang menyerahkan surat kepercayaan meliputi Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Belarus untuk Republik Indonesia Raman Ramanouski, Duta Besar LBBP Designate Resident Bosnia dan Herzegovina untuk Republik Indonesia Armin Limo, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Islam Mauritania untuk Republik Indonesia Weddady Ould Sidi Haiba, Duta Besar LBBP Designate Resident Jepang untuk Republik Indonesia Masaki Yasushi, dan Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Arab Mesir untuk Republik Indonesia Yasser Hassan Farag Elshemy.
Selain itu, juga hadir Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Rakyat Bangladesh untuk Republik Indonesia Md Tarikul Islam, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Republik Indonesia Hassane Rabehi, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Oriental Uruguay untuk Republik Indonesia Cristina González, dan Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Portugal untuk Republik Indonesia Miguel De Mascarenhas De Calheiros Velozo.
“Terima kasih telah menerima saya. Saya telah berada di Jakarta selama dua bulan, saya sangat menikmati momen tersebut. Saya sangat terkesan dengan keramahan orang Indonesia. Saya juga terkejut mereka sangat menyukai negara dan budaya Jepang. Saya sering bertemu dan berbicara dengan masyarakat menggunakan bahasa Jepang. Setiap hari saya menemukan restoran Jepang baru di jalan. Saya merasa orang Indonesia memiliki passion terhadap Jepang. Saya mengucapkan banyak terima kasih,” kata Masaki Yasushi dalam acara tersebut.
Penyerahan surat kepercayaan juga dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
