Sebagian besar orang Indonesia menyebut pampers sebagai kata ganti popok. Apapun merek popok, orang Indonesia selalu menyebutnya sebagai pampers. Padahal, pampers merupakan merek dari salah satu jenis popok.
Awal mula pampers bermula dari kakek bernama Victor Mills, yang merupakan pegawai dari perusahaan AS bernama Procter & Gamble (P&G). Ide untuk menciptakan popok sekali pakai muncul saat Mills mengurus cucunya yang sering buang air kecil dan besar tanpa memperhatikan tempat. Hal ini membuatnya kesulitan dan memutuskan untuk menciptakan popok sekali pakai.
Popok sekali pakai pertama kali ditemukan oleh Mills pada tahun 1961 dan diberi nama Pampers. Meskipun bukan merek popok sekali pakai pertama di dunia, Pampers berhasil mengalahkan kompetitornya dengan menjual produk lebih murah, yaitu hanya 6 sen, dibandingkan dengan kompetitor lain yang harganya belasan sen.
Pampers kemudian meraih kesuksesan di pasar AS dan mulai diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia pada dekade 1980-an. Awalnya, Pampers hanya bisa dibeli oleh orang kaya, tetapi seiring dengan turunnya harga, produk ini mulai digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia.
Karena keberhasilannya sebagai pemain utama di pasar popok Indonesia, Pampers menjadi terkenal dan seringkali disebut sebagai kata ganti popok oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan kebiasaan ini terus menerus terwariskan dari generasi ke generasi, sehingga sulit untuk dihapuskan.
Saat ini, Pampers masih bersaing dengan merek-merek popok lainnya di Indonesia, seperti MamyPoko, Merries, Sweety, dan lainnya.
