Dengan Membaca Kisah Nabi, Pria AS Sekarang Memiliki Kekayaan Rp 118 Triliun

by -128 Views

Konglomerat asal Missouri, Amerika Serikat (AS), David Steward, merupakan seseorang yang mempelajari kisah nabi dengan serius. Salah satu kisah nabi yang menarik perhatiannya adalah kisah Nabi Nuh, yang tercatat dalam agama Samawi.

Nabi Nuh dikenal karena kisah tragedi banjir besar. Ribuan tahun yang lalu, Nabi Nuh diperintahkan oleh Tuhan untuk membangun bahtera karena akan ada banjir besar yang akan menghancurkan bumi.

Meskipun mendapat cemoohan dari masyarakat karena dianggap aneh membuat bahtera besar tanpa adanya bencana, Nabi Nuh tetap bekerja keras. Saat bahtera itu selesai, banjir besar pun datang. Bahtera tersebut berhasil menyelamatkan Nabi Nuh, keluarganya, umat manusia, hewan, dan tumbuhan.

Inspirasi dari perjuangan dan nilai-nilai hidup Nabi Nuh mendorong David Steward untuk berjuang melawan segala tantangan, terutama dalam hal meraih ambisi besar. Steward sendiri selalu mendapat cemoohan sejak kecil karena dia orang berkulit hitam dan berasal dari keluarga miskin.

Meskipun menghadapi diskriminasi dan ledekan sejak kecil, Steward tidak pernah menyerah. Pada tahun 1990-an, dia mendirikan World Wide Technology (WWT) dengan keyakinan bahwa teknologi yang dia tawarkan akan menjadi primadona di masa depan.

Meski banyak yang mencemooh keputusannya, Steward tetap mempertahankan bisnisnya. Dan hasilnya, WWT merupakan salah satu perusahaan terbesar di AS dengan pendapatan mencapai US$ 17,0 miliar atau Rp 265 triliun. Keberhasilannya ini juga membuat Steward termasuk dalam jajaran orang terkaya di dunia dengan harta sebesar US$ 7,6 miliar atau Rp 118 triliun.

Dengan semangat dan keteguhan seperti Nabi Nuh, David Steward berhasil membuktikan bahwa pantang menyerah adalah kunci kesuksesan dalam meraih mimpi dan ambisi besar.