Prabowo Subianto Kilas Balik Kebersamaan dengan SBY, Tempati Paviliun Akmil hingga Digembleng Sarwo Edhie

by -76 Views

Jakarta – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengungkapkan kisah kenangan dan persahabatannya dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak masa pendidikan di Akademi Militer.
Kisah tersebut diungkapkan saat ia menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama Partai Demokrat di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (27/3).
Selain satu angkatan di Akademi Militer, SBY menurut pandangan Prabowo adalah seseorang yang memahami dan menghargai nilai cinta demokrasi prajurit yang mencintai rakyat Indonesia.
“Presiden SBY sudah memberi contoh di tengah kesulitan di tengah krisis seorang Jenderal, seorang prajurit, tapi prajurit Indonesia prajurit sapta marga, Pancasila. Prajurit yang mengerti dan paham cinta demokrasi prajurit yang cinta rakyat,” ujar Prabowo.
SBY bahkan disebut Prabowo sebagai taruna terbaik saat muda.
“Saya pun begitu, memang saya satu angkatan sama beliau, awalnya satu angkatan, kok ketawa?” kata Prabowo sambil balas canda tawa hadirin.
“Awalnya satu angkatan, beliau waktu itu selalu yang terbaik. Taruna terbaik. Perwira terbaik. Saya taruna nakal. Rupanya memang perlu ada contoh yang terbaik dan yang nakal,” lanjutnya.
Selain itu, kedekatan persahabatan dan kesamaan di antara mereka adalah keduanya pernah menempati paviliun atau tempat tidur yang sama saat menempuh pendidikan di Akademi Militer.
“Ada satu kesamaan kita menempatkan paviliun yang sama. Walaupun tahun yang berbeda. Paviliun di Akmil jadi ada marwahnya. Yang ingin jadi presiden harus berusaha untuk tidur di paviliun,” ujar Prabowo disambut gelak tawa hadirin.
Tidak hanya itu, ternyata Prabowo dan SBY juga pernah dilatih dan digembleng oleh Sarwo Edhie Wibowo.
“Ada lagi kesamaan saya dengan Pak SBY, kami sama-sama digembleng langsung oleh tokoh-tokoh yang bisa dikatakan sebagai ‘the best generation’ bagi bangsa kita, mereka adalah yang berjuang untuk kemerdekaan kita dan kita mendapat pembelajaran langsung dari mereka, dari Pak Sarwo Edhie Wibowo,” ungkap Prabowo.
Dengan demikian, keduanya terlatih menjadi individu yang kuat dan siap berjuang atas pembelajaran yang mereka terima dari para senior sebelumnya.
“Itulah yang membuat kita kuat, saya berjuang untuk menjadi kuat, tapi dalam perjalanan saya banyak belajar dari banyak senior,” tutupnya. (SENOPATI)

Source link