Beberapa hari terakhir, dolar AS menjadi perbincangan hangat. Banyak mata uang di seluruh dunia, termasuk Rupiah, mengalami depresiasi terhadap dolar AS. Namun, tahukah Anda mengapa simbol dolar AS menggunakan tanda ‘$’ bukan singkatan seperti ‘doll’ atau ‘ds’?
Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri dengan simbol dan logo yang berbeda. Misalnya, Rupiah Indonesia menggunakan simbol ‘Rp’, sedangkan ringgit Malaysia menggunakan simbol ‘RM’. Namun, hal ini berbeda dengan dolar AS.
Simbol dolar AS sebenarnya tercipta secara tidak sengaja oleh seorang imigran asal Irlandia bernama Oliver Pollock. Pollock adalah seorang pebisnis di Amerika Serikat yang terkenal karena kesuksesannya.
Pollock menjadi terkenal di AS ketika ia membantu perjuangan kemerdekaan AS dari Inggris dengan menyumbangkan kekayaannya kepada para pejuang revolusi. Namun, kesetiaannya kepada negara berujung pada masalah finansial yang membuatnya ditahan.
Ketika pemerintah AS menyelidiki utangnya, mereka menemukan bahwa Pollock selalu menuliskan singkatan peso atau dolar Spanyol dengan ‘ps’ dan tata letak ‘s’ di atas ‘p’. Coretan ini kemudian menjadi simbol dolar AS, yaitu $.
Meskipun pada awalnya banyak orang masih menuliskan ‘dolar’ sebagai ‘Dol’, ‘Doll’, atau ‘Ds’, penggunaan simbol $ mulai meluas setelah tahun 1800. Sejak itu, simbol ‘$’ telah menjadi simbol yang melekat pada dolar AS.
