Jakarta, CNBC Indonesia – Kematian yang tak bisa dihindari setiap manusia mendorong anak muda China untuk memiliki ide bisnis yang tak terduga. Seperti yang dilaporkan South China Morning Post (18/4/2024), baru-baru ini mereka memutuskan untuk terlibat dalam industri pemakaman dan berusaha untuk melakukan perubahan di sektor tersebut.
Mereka melihat bahwa industri pemakaman bukan lagi hal yang menakutkan, melainkan merupakan peluang bisnis besar dengan banyak ide kreatif. Salah satu anak muda yang terlibat dalam ini adalah Lin Han. Pada tahun 2023, dia meluncurkan toko online yang menjual berbagai produk pemakaman seperti kain kafan dan wadah abu.
Alasan utama dalam memilih bisnis produk pemakaman adalah ketidaknyamanannya melihat produk tersebut dijual di toko konvensional. Baginya, itu terasa kuno dan tidak sesuai dengan zaman sekarang.
“Semua yang saya lihat di toko terasa kuno dan membosankan. Saya tidak ingin anggota keluarga saya dikuburkan dengan barang-barang lama,” ujar Lin kepada SCMP pada Kamis (18/4/2024).
Dengan motivasi ini, Lin membuka toko online yang menawarkan kain kafan dengan desain modern untuk menarik minat generasi muda yang menginginkan pemakaman yang mewah.
Selain Lin, ada juga seorang anak muda bernama Weili yang melakukan hal serupa. Selama dua tahun terakhir, dia belajar secara otodidak untuk mendesain kain kafan modern dan menjualnya melalui layanan streaming di e-commerce. Karyanya sangat disukai oleh pelanggan yang menginginkan sesuatu yang berbeda dari kain kafan tradisional.
Tidak hanya Lin dan Weili, pemuda lain yang terlibat dalam bisnis sektor pemakaman adalah Lie Jie, seorang pemuda 22 tahun dari Provinsi Sichuan. Lie bergerak di bidang jasa pembersihan makam sejak tahun 2020. Dia membersihkan batu nisan, mengatur persembahan kuburan, dan bisa menjadi perantara pembacaan pesan saat ziarah. Dia menerima respons positif dan mengaku mendapat keuntungan karena banyak orang ingin makam orang yang mereka cintai tetap bersih sebagai tanda penghormatan.
Fenomena ini sejalan dengan berbagai riset yang menunjukkan bahwa sektor pemakaman memiliki potensi keuntungan besar. Pada tahun 2020, laporan dari Insight and Info mencatat bahwa penjualan wadah abu mencapai US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 22 Triliun, dan terus meningkat setiap tahunnya. Data dari Asosiasi Pemakaman China juga menunjukkan bahwa orang di China mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk menguburkan atau menziarahi orang yang meninggal.
Dengan melihat potensi pasar yang besar ini, tidak mengherankan jika anak muda China beralih ke bisnis di sektor pemakaman.