Indicator Survey: Majority Public Trust KPU’s Election Decision, Disagree with Re-election

by -107 Views

Jakarta – Indonesian Political Indicator telah melakukan survei terbarunya mengenai perselisihan hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK). Hasilnya menunjukkan bahwa 63,4 persen masyarakat tidak setuju dengan pembatalan pencalonan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai peserta pemilihan 2024. Selain itu, 68,6 persen juga tidak setuju dengan dilakukannya pemilihan ulang tanpa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Hampir 69 persen benar-benar tidak setuju,” ujar Burhanudin Muhtadi, Direktur Indonesian Political Indicator, dalam konferensi persnya pada Minggu (21 April 2024).

Dia juga melaporkan bahwa 47,8 persen masyarakat menyadari keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai hasil pemilihan 2024 dan 73,8 persen percaya pada keputusan tersebut.

“Mengenai proses perselisihan hasil pemilihan presiden 2024 yang sedang berlangsung di MK, sekitar 52,6 persen juga menyadarinya, dan 71,8 persen mayoritas warga percaya bahwa MK akan mengeluarkan keputusan yang adil mengenai perselisihan tersebut,” jelas Burhanuddin.

Survei ini dilakukan pada tanggal 4-5 April 2024, melibatkan 1.201 responden dengan metode random digit dialing (RDD). Populasi target survei ini adalah warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah dan memiliki telepon/seluler, yang merupakan sekitar 83% dari populasi nasional.

Margin of error survei ini diperkirakan sebesar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi pengambilan sampel acak sederhana. Wawancara dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang terlatih.

Source link