Produk Favorit Emak-Emak Indonesia Ternyata Diproduksi oleh Keluarga Yahudi

by -117 Views

Blue Band merupakan salah satu merek margarin yang paling populer di Indonesia. Awalnya, Blue Band dirintis oleh keluarga Yahudi dan hanya dipasarkan kepada orang Yahudi. Margarin ini pertama kali dijual oleh Simon van den Bergh, seorang Yahudi asal Belanda, pada tahun 1886. Awalnya, produk ini hanya dijual kepada komunitas Yahudi di Belanda karena dibuat sesuai dengan aturan keagamaan mereka.

Seiring berjalannya waktu, margarin ini mulai diminati oleh masyarakat luas di Belanda. Produk ini berhasil mengungguli pesaingnya, Stork, dan menjadi produk yang populer. Setelah Simon meninggal pada tahun 1907, bisnis ini diwariskan kepada anak-anaknya dan berganti nama menjadi Blue Band. Produk ini kemudian mulai merambah pasar Inggris dan menjadi sangat sukses.

Pada tahun 1930, Blue Band bergabung dengan perusahaan margarin lainnya dan membentuk perusahaan besar bernama Unilever. Di Indonesia, Blue Band mulai masuk pada tahun 1934 dan dipantau langsung oleh anak pendiri Blue Band, Sidney van den Bergh. Pasar Blue Band di Indonesia terus berkembang dan menjadi merek papan atas dalam industri margarin.

Hingga saat ini, Blue Band telah menjadi merek yang sangat populer di Indonesia dan digunakan sebagai kata umum untuk menyebut margarin atau mentega. Keberhasilan Blue Band di pasar Indonesia tidak hanya didukung oleh komunitas Belanda dan Yahudi, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia sendiri.