Bernie Ecclestone merupakan korban pencurian dan pengeroyokan pada tanggal 25 November 2010. Dalam kejadian tersebut, Bernie diserang oleh perampok dan mukanya bonyok hingga matanya lebam. Selain itu, perampok juga mengambil jam tangannya merek Hublot senilai US$ 314 ribu atau sekitar Rp2 miliar.
Meskipun marah dan panik karena kehilangan barang berharga, Bernie tidak buru-buru melapor ke polisi. Malah, dia pergi ke rumah sakit dan meminta orang untuk memfoto mukanya yang lebam. Foto tersebut dia kirim ke CEO Hublot, Jean Claude Biver dengan pesan bernama humor.
Jean Biver merasa ide tersebut bisa mendatangkan keuntungan dan merilis poster iklan yang menampilkan muka Bernie dengan wajah memar dan pesan “Lihat apa yang orang lakukan untuk punya jam tangan Hublot”. Poster itu langsung menjadi perbincangan banyak orang meskipun mendapat kritikan karena dianggap meremehkan aksi kejahatan.
Meskipun demikian, penjualan jam tangan Hublot meningkat drastis setelah iklan tersebut dirilis. Bernie Ecclestone mendapat keuntungan melimpah dari hal ini, meskipun nominalnya tidak pasti. Hal ini membuat kelangsungan bisnisnya semakin terkenal dan harta kekayaannya bertambah. Saat ini, harta kekayaan Bernie Ecclestone mencapai US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 38 triliun.
Sejak itu, Bernie masih aktif sebagai pengusaha dan eksis di dunia bisnis.