Jakarta, CNBC Indonesia – Pepatah bijak sering mengatakan bahwa jangan sesekali menganggap aneh seseorang, baik itu buah pemikiran atau hasil karyanya. Salah satu contohnya adalah Aki Maita.
Aki Maita memiliki ide untuk membuat hewan digital dalam bentuk mainan. Awalnya, ide tersebut dianggap aneh. Namun, tidak disangka malah membawa cuan hingga triliunan rupiah. Bagaimana ceritanya?
Kisah ini bermula pada tahun 1995. Saat itu, Aki Maita bekerja sebagai pegawai tingkat rendah di perusahaan mainan Bandai. Dengan posisi tersebut, banyak orang meragukan kemampuannya untuk berkembang. Terlebih lagi di Jepang, ada pandangan negatif terhadap pekerjaan seperti yang dilakukan Maita, yang dianggap hanya untuk mencari pasangan.
Suatu waktu, Maita sedang menonton iklan di televisi. Iklan tersebut menampilkan seorang anak kecil yang mengeluh karena tidak dapat membawa kura-kura peliharaannya ke sekolah karena khawatir kura-kura tersebut akan mengotori sekolah. Dari situ, Maita mendapatkan ide menarik.
“Mengapa tidak membuat hewan peliharaan yang dapat dibawa oleh anak-anak? Hewan tersebut juga akan memerlukan perawatan dan perhatian seperti dalam kehidupan nyata, namun tidak akan membuat berantakan,” pikir Maita.
Ide Maita saat itu jauh melampaui zamannya. Di tengah dominasi permainan pemacu adrenalin seperti perang atau tembak-tembakan, dia malah menciptakan permainan yang berbeda. Banyak orang meragukan keberhasilan ide tersebut, namun Maita tidak menyerah.
Sadar akan kedudukannya yang hanya sebagai pegawai biasa, dia berkonsultasi dengan temannya yang merupakan perancang mainan, Akihiro Yokoi. Ide tersebut disambut baik oleh Yokoi, yang menyarankan untuk membuat model permainan pemeliharaan hewan di dalam satu perangkat kecil seukuran kepalan tangan.
Permainan tersebut kemudian diujicobakan kepada 200 anak SMA di Jepang dan hasilnya positif. Pada tanggal 23 November 1996, Maita dan Yokoi merilis mainan tersebut dengan nama Tamagotchi.
Tamagotchi berasal dari bahasa Jepang, di mana “tamago” berarti telur dan “uocchi” berarti melihat. Sehingga, permainan tersebut mengharuskan para pengguna untuk merawat telur tersebut. Kesuksesan Tamagotchi tidak lama datang, dengan penjualan lebih dari 70 juta unit di seluruh dunia dalam satu tahun.
Keuntungan dari penjualan Tamagotchi mencapai US$6,2 miliar atau Rp100 triliun hingga tahun 2016. Meskipun ide tersebut berasal dari Aki Maita, namun keuntungan tersebut tidak masuk ke kantongnya, karena Tamagotchi dipasarkan di bawah bendera Bandai. Kini, Tamagotchi bertransformasi menjadi smartwatch mengikuti perkembangan zaman.
Demikianlah kisah sukses Aki Maita dalam menciptakan Tamagotchi, yang awalnya dianggap aneh namun membawa keuntungan besar.