Bos Ini Membuat 91% Karyawan Menjadi Miliarder dan Tetap Kaya, Tidak Miskin

by -58 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam hubungan kerja, bos sering dianggap menyebalkan oleh karyawan. Namun, pandangan ini sepertinya tidak berlaku untuk karyawan yang memiliki bos seperti Mark Cuban.

Mark Cuban berbeda dengan bos lain. Dia berhasil membuat para karyawan bahagia dan kaya. Selama menjadi bos, dia berhasil membuat 91% karyawan menjadi miliarder dadakan. Bagaimana kisahnya?

Perlu diketahui, Mark Cuban adalah seorang miliarder asal Amerika Serikat (AS) yang memiliki harta US$5,4 miliar atau sekitar Rp85,9 triliun. Harta sebesar itu didapatkan dari investasi dan jaringan bisnis yang telah dirintis oleh Cuban selama puluhan tahun.

Selama berbisnis, Cuban dikenal memiliki kebiasaan unik yang berbeda dari pengusaha lain, yaitu selalu membagi keuntungan kepada karyawan perusahaannya. Hal ini dilakukannya setelah melakukan penjualan perusahaan.

“Dalam setiap bisnis yang saya jual, saya selalu memberikan bonus kepada setiap karyawan yang telah bekerja di sana selama lebih dari satu tahun,” kata Cuban dalam akun pribadinya, dikutip pada Senin (10/6/2024).

Pertama kali dia melakukan hal tersebut pada tahun 1990. Saat itu, dia menjual perusahaan pertamanya, MicroSolutions, yang bergerak dalam pengembangan software dengan harga US$6 juta. Namun, dia hanya mengambil 20% dari uang tersebut. Sisanya diberikan secara cuma-cuma kepada 80 karyawan.

CNBC Make It mencatat bahwa pembagian tersebut membuat seorang karyawan mendapatkan uang sebesar US$15.000 atau sekitar Rp224 juta saat ini. Hal ini membuat para karyawan tersebut menjadi orang-orang kaya baru.

Sikap seperti ini tidak hanya dilakukan sekali oleh Cuban. Pada tahun 1999, saat dia menjual perusahaan podcast bernama Broadcast.com kepada Yahoo dengan harga US$5,7 miliar atau sekitar Rp92 triliun saat ini, dia juga tidak mengambil seluruh uang itu. Dia membagikan uang kepada 330 karyawan, yang menurut Cuban berhasil membuat 91% dari mereka menjadi miliarder.

Selain itu, pada tahun 2019, saat menjual saham mayoritas di HDNet dan klub olahraga Dallas Mavericks, Cuban juga membagikan uang hasil penjualan kepada para karyawan. Dari penjualan Dallas Maverick senilai US$2 miliar, dia membagikan US$35 juta atau sekitar Rp570 miliar kepada para karyawan.

Kebijakan anti-mainstream ini dilakukan oleh Cuban sebagai bentuk terima kasih atas kerja keras para karyawan. Bagi Cuban, karyawan di perusahaannya menjadi aspek penting yang membuatnya berada di posisi sekarang.

Kisah ini hanyalah satu dari sikap positif Cuban yang selama ini diungkapkan ke publik. Sebelumnya, Cuban pernah bercerita bahwa kesuksesannya diraih berkat mengikuti nasihat ayahnya. Saat masih kecil, ayahnya memberikan nasihat tentang pentingnya waktu dan menabung.

Ayahnya memberikan pesan kepada Cuban bahwa waktu itu terbatas, sehingga jika hanya menjadi pekerja di sebuah perusahaan, seseorang tidak akan memiliki masa depan. Nasihat ini kemudian mendorong Cuban untuk berbisnis.

Tentang menabung, kebiasaan ini juga dibangun oleh Cuban karena ayahnya menolak untuk membelikan barang-barang baru. Ayahnya mendorong Cuban untuk mencari uang dan menyisihkannya untuk hal-hal yang diinginkan.

Akhirnya, sikap-sikap positif tersebut membuat Mark Cuban masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Amerika Serikat dengan harta senilai Rp85,9 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Berkat Baca Kisah Nabi, Pria AS Kini Punya Harta Rp 118 T

(mfa/sef)