Manusia Memilih Hidup Sederhana dengan Menjauhi Keinginan Materi Menyatakan Tidak Ingin Mengejar Nafsu Duniawi

by -64 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Biasanya para miliarder selalu ingin menonjolkan harta kekayaannya agar semua orang tahu dirinya kaya raya. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh Pavel Durov.

Meskipun Forbes mencatatkan punya harta US$ 15,5 miliar atau Rp253 triliun, gaya hidupnya justru cukup sederhana dan tidak ingin terlihat kaya. Bahkan, dia memutuskan tidak ingin mengejar dunia. Bagaimana ceritanya?

“Mark Zuckerberg” Rusia

Perlu diketahui, Pavel Durov adalah pria asal Rusia kelahiran 10 Oktober 1984. Dia menjadi terkenal dan kaya raya berkat pendirian VKontakte (VK) pada tahun 2006. VK adalah media sosial di Rusia yang mirip dengan Facebook, keduanya sama-sama bisa berbagi pesan.

Di tangan Durov, VK tumbuh pesat. Tak butuh waktu lama, media sosial itu sukses menggantikan Facebook sebagai media sosial paling populer di Rusia. Valuasi perusahaan pun tumbuh hingga US$ 3 miliar. Dia pun dijuluki sebagai “Mark Zuckerberg”-nya Rusia.

Namun, pertumbuhan pesat VK terjadi di Rusia yang sangat mengontrol kebebasan berpendapat warga. Oleh karena itu, VK seringkali jadi sasaran amarah pemerintah Rusia. Kantornya juga pernah digerebek oleh polisi Rusia.

Durov juga beberapa kali menjadi target kriminalisasi. Awalnya dia tetap melakukan perlawanan, tapi puncaknya terjadi pada 2014. Mengutip Yahoo News, pada saat itu Durov dipaksa oleh agen intelijen Rusia untuk memberikan data pengguna VK di Ukraina yang melakukan aksi protes terhadap Presiden Ukraina pro-Rusia.

Permintaan ini ditolak mentah-mentah oleh Durov. Akan tetapi, setelahnya dia harus terusir dari tanah kelahirannya sendiri, termasuk kehilangan VK.

“Dua tahun lalu, saya dipecat dari perusahaan yang saya bentuk. Dan untuk melawan, saya meninggalkan Rusia. Saya kehilangan perusahaan dan rumah,” katanya.

Durov kemudian pindah ke Amerika Serikat dan langsung merancang pembuatan media sosial baru. Kelak, rancangan itu melahirkan aplikasi berbagi pesan bernama Telegram.

Forbes mencatat Telegram kemudian berkembang sangat pesat. Ini bisa terjadi karena Telegram bisa lebih menjaga keamanan data pengguna. Keberhasilan Telegram yang pada tahun 2021 menjadi aplikasi terpopuler lantas membuat nama Durov makin naik daun.

Hingga tahun 2024, Durov tercatat memiliki kekayaan US$ 1,5 miliar atau Rp253 triliun. Akan tetapi, itu semua tidak membuat Durov terlena.

Hidup Sederhana

Mengutip South China Morning Post, Durov diketahui menjalani gaya hidup asketik. Gaya hidup ini membuatnya memilih tidak melakukan kesenangan duniawi dan lebih fokus mencapai tujuan spiritual. Biasanya, para penganut gaya hidup ini adalah agamawan yang kerap bersemedi dan mengasingkan diri dari hiruk-pikuk dunia.

Beranjak dari sini, dia telah menjauhkan segala macam hal yang berbahaya untuk kesehatan dan kesejahteraan fisik. Dia menolak alkohol, nikotin, obat-obatan, kafein, makanan cepat saji, gula, termasuk menonton televisi. Dikabarkan juga dia suka bersemedi sebagai sarana detoks.

Praktik lain dari langkah ini terlihat juga pada kebiasaan berpakaiannya. Sehari-hari dia tidak mau ambil pusing memikirkan busana. Dia hanya mengenakan kaos polos berwarna hitam. Gaya pakaiannya mengikuti bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang sering pakai kaos polos.

Bahkan kabarnya dia sekarang tidak gengsi mengenakan handphone murah.

Lewat unggahan di akun Telegram resmi beberapa hari lalu, awalnya dia bercerita bahwa HP-nya, yang jadi perangkat utama untuk bekerja, baru saja rusak karena cuaca panas di Dubai. Dari sana, orang-orang lantas salah fokus pada HP-nya, Samsung Galaxy A52, yang seharga Rp5 juta dan sudah ketinggalan zaman. Dari sini, orang melihat bahwa gaya hidup Durov anti-mainstream. Sekalipun bisa membeli HP mahal dari uang ratusan triliun rupiah, dia malah memakai HP murahan.

Oleh karena itu, belajarlah dari Durov: hiduplah sederhana meskipun punya uang melimpah ruah.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Hidup Sederhana
Belajar dari Saiman, Jadi Pengusaha Sukses di Luar Negeri karena Ini

(mfa/sef)