Hoga Saragih: Teknologi Intelijen Memasuki Dunia Bisnis, Perlindungan Data Individu Berkurang

by -53 Views

Hoga Saragih: Teknologi Intelijen Mengancam Privasi Data Individu

TEKNOLOGI intelijen saat ini tidak hanya digunakan untuk tujuan keamanan oleh negara, tetapi juga dalam dunia bisnis.
Salah satu contohnya adalah pemanfaatan data pribadi yang sering dibagikan oleh individu tanpa disadari.
Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer serta Ketua Prodi S1 Universitas Bakrie, Prof Hoga Saragih.
Menurut laporan alat penyadap Amnesty International, penyadapan telah menjadi masalah global yang melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam melindungi privasi online sangat penting.
Hoga Saragih memberikan sudut pandangnya dari segi teknologi, khususnya teknologi intelijen dalam bisnis, teknologi biometrik, dan hubungan antara manusia dan teknologi.
“Ketika teknologi biometrik, yang mencakup segalanya yang digunakan dan dipegang oleh individu, dapat menjadi identitas unik mereka, individu justru semakin tidak terlindungi,” ujar Hoga dalam Seminar “Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus” seperti yang dilaporkan Tribunjabar.id, Selasa (11/6/2024).
Untuk itu, Hoga Saragih menekankan pentingnya kesadaran akan risiko teknologi.
Hal ini karena segala sesuatu yang terkait dengan informasi dapat menjadi alat penyadap yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk kepentingan bisnis.
Pembicara lain, Mayor Jenderal TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin, yang juga anggota Komisi 1 DPR RI, berbicara tentang pengalaman dan pandangannya mengenai intelijen. TB Hasanuddin membahas evolusi intelijen dari masa lalu hingga sekarang, pentingnya teknologi dalam kegiatan intelijen, serta tantangan yang dihadapi dalam penyadapan.
“Di masa lalu, operasi intelijen dilakukan dengan sumber daya yang terbatas dan teknologi yang kurang memadai, sehingga situasinya sering disebut senyap dan berbahaya,”
“penyadapan tetap penting dilakukan untuk mengungkap tindakan kriminal yang dapat merugikan orang banyak,” kata Tubagus Hasanudin.
Seminar dengan tema ‘Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus’ yang diselenggarakan pada Selasa (11/6/2024) di Universitas Kristen Indonesia, diadakan oleh Center for Security and Foreign Affairs Universitas Kristen Indonesia (CESFAS UKI) bekerja sama dengan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI).
Selain para pembicara di atas, hadir pula pembicara lain seperti Aishah Rasyidilla Kusumasomantri (Direktur Riset Indo-Pacific Strategic Intelligence), Arthuur Jeverson Maya (Ketua Program Studi HI dan Direktur CSJGR UKI), dan Angel Damayanti (Guru Besar Keamanan Internasional UKI).
Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2024/06/11/teknologi-intelijen-merambah-ke-dunia-bisnis-hoga-saragih-data-individu-semakin-tak-terlindungi

Source link