Bank Indonesia Pleased, Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono Strengthen the Rupiah

by -51 Views

Jakarta – Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia senior, Destry Damayanti menyatakan bahwa konferensi pers pagi ini mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 telah berhasil menstabilkan pelemahan rupiah yang terbaru.

Dia melaporkan bahwa konferensi yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan Sri Mulyani; dan Anggota Sektor Keuangan dari Tim Transisi Pemerintahan Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono, membantu mata uang Garuda untuk menguat hari ini.

“Konferensi pers antara perwakilan pemerintah saat ini dan mendatang memiliki dampak yang cukup signifikan. Pasar lebih tenang dan rupiah menguat hari ini,” ujar Destry saat pertemuan dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin, (24 Juni 2024).

Destry menjelaskan bahwa klarifikasi dari pemerintah memberikan keyakinan kepada investor tentang kelangsungan pengelolaan fiskal Indonesia. Dia mencatat bahwa keyakinan pasar ini berkontribusi pada kekuatan rupiah, bahkan dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

“Ia menguat bahkan dibandingkan dengan kelompok sebaya, kita menguatkan secara signifikan lebih banyak, jadi posisinya agak menguat dibandingkan sebelumnya,” katanya.

Menurut Refinitiv, rupiah Indonesia akhirnya menguat terhadap dolar AS setelah beberapa hari mengalami penurunan, tembus level Rp 16.400/US$. Rupiah ditutup menguat sebesar 0,3% di Rp 16.390/US$ pada hari Senin (24/6/2024). Sebelumnya, rupiah pernah mencapai titik terlemahnya di Rp 16.470/US$.

Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) pada pukul 15:00 WIB turun menjadi 105,67, turun 0,12. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya sebesar 105,79.

Pagi ini, Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, dan Tommy Djiwandono mengadakan konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Selama konferensi pers, Sri Mulyani menekankan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan dengan baik.

Dia menjamin bahwa program-program unggulan Prabowo, seperti makanan bergizi gratis, termasuk dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025 dan tidak akan menyebabkan defisit fiskal membengkak. Selain itu, Thomas Djiwandono juga memastikan bahwa pemerintah presiden terpilih akan mematuhi batas defisit dalam anggaran negara dan berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan fiskal yang disiplin.

Sumber CNBC Indonesia

Source link