Rolls-Royce dikenal sebagai pabrikan mobil mewah dan mahal. Harganya bisa mencapai belasan hingga puluhan miliar. Hanya orang kaya yang bisa membelinya. Namun, yang mungkin belum diketahui banyak orang adalah bahwa pencipta Rolls-Royce berasal dari keluarga miskin.
Henry Royce, sang pencipta Rolls-Royce, lahir dari keluarga cukup berada dengan orang tua pemilik pabrik tepung. Namun, pabrik tersebut bangkrut ketika Royce berusia 4 tahun. Kebangkrutan tersebut membuat Royce harus bekerja sejak kecil, bahkan bekerja untuk mengusir burung di peternakan saat usianya 5 tahun.
Kehidupan Royce semakin sulit setelah keluarganya terlilit utang besar dan dia akhirnya ditinggalkan untuk dititipkan di rumah lansia. Namun, titik balik dalam kehidupan Royce terjadi pada tahun 1879 ketika dia mendapat dua keberuntungan, yakni dapat ikut magang di sekolah teknik dan belajar dari seorang lansia tentang teknis pertukangan.
Royce kemudian masuk ke industri mobil pada tahun 1900-an dan membuat mobil pertamanya, Royce 10, pada tahun 1904. Mobil ini akhirnya dilihat oleh Charles Rolls, seorang bangsawan Inggris pecinta mobil, dan mereka berkolaborasi untuk membuat mobil mewah dan kencang.
Kolaborasi antara Royce dan Rolls melahirkan perusahaan Rolls-Royce pada tahun 1904. Mereka memproduksi berbagai mobil mewah berseri Phantom yang hanya bisa dibeli oleh bangsawan Inggris. Berkat kerja keras Royce, Rolls-Royce menjadi terkenal dengan mobil mewah, kencang, dan mahal.
Hingga kini, perusahaan Rolls-Royce terus eksis dan menjadi simbol keanggunan dan kemewahan dalam dunia otomotif.
