Tidak Ada Kaitan dengan Politik, Ingatkan Kasus Bawang Merah Malaka dalam ARAKSI

by -143 Views

Malaka, NTT, deliknews – Penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka tahun 2018 senilai sekitar Rp 9,8 miliar masih terus berjalan hingga saat ini. Aliansi Rakyat Anti Korupsi Indonesia (ARAKSI) NTT menekankan bahwa kasus ini yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 3,9 miliar tersebut tidak ada hubungannya dengan politik.

“Tidak ada kaitan politik di Malaka. Namun, ini berkaitan dengan keadilan dalam penegakan hukum. ARAKSI terus memantau kasus bawang merah ini sebagai tanggung jawab sejak tahun 2018 hingga sekarang,” kata Ketua ARAKSI NTT, Alfred Baun, SH seperti dilaporkan oleh mediasuararakyatindonesia.com, Selasa (9/7/24).

ARAKSI menegaskan bahwa mereka tidak berada di posisi politik. Mereka terus memantau kasus ini agar bisa terungkap sampai aktor intelektualnya. Seperti sebuah pohon, jangan hanya memetik daunnya tetapi juga mencabut akarnya dan menebang pohonnya.

Kasus ini juga mendapat perhatian dari Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KOMPAK) Indonesia. KOMPAK mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menangkap aktor intelektualnya. “Jika perlu, melakukan aksi besar-besaran di KPK RI,” kata Gabriel Goa, Ketua KOMPAK Indonesia, pekan lalu. (tim)