Pengusaha Lokal Berhasil Menembus 5 Benua dengan Bisnis Kertas Berwarna

by -103 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan lokal dari Jawa Tengah, Margono Paper, berhasil menembus 5 benua dengan produknya, yaitu kertas motif berwarna. Terdapat total 50 negara yang menjadi tujuan ekspor, termasuk pasar non tradisional.

Direktur Ekspor PT Margono Paper, Ferianti Chandranta, mengungkapkan bahwa lonjakan permintaan terjadi selama pandemi Covid-19. Pada saat itu, pabrik kertas motif di Eropa dan China tutup.

Margono Paper mengalami kesulitan memenuhi permintaan karena keterbatasan operasional, sehingga membutuhkan tambahan modal kerja. Masalah ini terselesaikan dengan bantuan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“LPEI hadir dengan berbagai produk yang dapat membantu pelaku usaha berorientasi ekspor. Dukungan pembiayaan LPEI mampu meningkatkan daya saing perusahaan untuk menembus pasar global, termasuk ekspor ke negara-negara non tradisional. Dengan bunga yang sangat kompetitif kami bisa memperlancar cashflow dan menambah modal untuk membeli bahan baku, yang pada akhirnya mendorong inovasi perusahaan dengan menambah variasi produk lain,” kata Ferianti.

LPEI berfokus pada peningkatan ekspor Indonesia, termasuk memperkuat hubungan perdagangan antara Jawa Tengah dengan beberapa negara ekonomi terbesar di dunia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Tengah saat ini memiliki 2.261 eksportir dengan nilai ekspor bervariasi. Distribusi ekspor Jawa Tengah didominasi oleh komoditas seperti pakaian, alas kaki, kayu, dan perabotan.

Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi Jawa Tengah, diikuti oleh Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Belanda. Kerja sama antara eksportir Jawa Tengah dengan pembeli terus meningkat, dimana 22,25% di antaranya merupakan pembeli yang loyal.

LPEI memberikan dukungan pada peningkatan ekspor melalui fasilitas seperti Business Matching untuk memperluas akses ke pembeli internasional. Analisis dari Market Intelligence & Leads Management Chief Specialist LPEI, Rini Satriani, menyatakan bahwa pertumbuhan ekspor Jawa Tengah diperkirakan tetap stabil hingga tahun 2025, didukung oleh produk unggulan seperti produk kayu dan furniture.

LPEI juga memberikan fasilitas dan dukungan kepada pelaku UKM ekspor melalui berbagai Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sesuai dengan kebutuhan. Hingga Juni 2024, LPEI telah melakukan dispersi fasilitas PKE Kawasan dan PKE Trade Finance, serta PKE UKM dengan nilai yang mencapai miliaran rupiah untuk berbagai negara tujuan ekspor.