Bambang Haryo, Ketua Umum IPSI Surabaya, Menggelar Kejuaraan Pencak Silat untuk Pelajar

by -50 Views

Surabaya – Ketua umum IPSI Surabaya Bambang Haryo Soekartono (BHS) membuka kejuaraan pencak silat tingkat pelajar yang diikuti 21 perguruan silat.

Kejuaraan pencak silat Kota Surabaya yang digelar di gelanggang remaja Tambaksari ini digelar untuk menjaring atlet baru untuk dibawa ke ajang POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) dan Porprov Jatim pada tahun depan.

“Penjaringan untuk lapis kedua daripada yang mengikuti Porprov, sekarang ini ada 28 atlet tapi tidak menutup kemungkinan yang juara di sini bisa naik ke atas, sehingga banyak atlet yang bisa kita tampilkan,” ucap BHS.

BHS pun berharap atlet pencak silat yang berusia remaja ini dapat berpartisipasi hingga tingkat Olimpiade, sebab Prabowo Subianto berhasil membawa bela diri sebagai cabang olahraga di Olimpiade Paris meski masih sebagai eksibisi.

“Diharapkan di 2028 ini sudah betul-betul sebagai cabang olahraga resmi untuk Olimpiade berikutnya. Semoga atlet-atlet ini bisa terpacu untuk menjadi atlet yang bisa tampil di sana mewakili Indonesia,” terangnya.

Kejuaraan pencak silat kota Surabaya ini sangat berbeda dibandingkan sebelumnya, karena IPSI Surabaya menerapkan aturan baru di tiap pertandingannya.

“Kalau dulu membanting lawan itu kita mendapatkan nilai yang besar, tetapi sekarang ketika kita berhasil membanting lawan tapi tidak bisa mempertahankan posisi justru kita ketinggalan poin, kemudian dulu tidak boleh memegang lawan untuk kemudian diserang, sekarang boleh,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Soetrisno Pengurus Kota (Pengkot) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surabaya mengatakan kejuaraan ini akan berlangsung 1-3 Agustus yang mempertandingkan 2 kelompok usia yaitu usia taruna 16-22 tahun dan usia pelajar 14-16 tahun, kejuaraan ini adalah rangkaian pembinaan prestasi yang berkelanjutan di IPSI Surabaya.

Untuk kelompok usia taruna 16-22 tahun yaitu untuk menjaring atlet-atlet potensial yang baru sebagai pelapis utama yang sudah terbentuk yaitu atlet sebelumnya sedangkan atlet usia pelajar yaitu untuk dipersiapkan atlet-atlet remaja untuk event mendatang dan dipersiapkan Popnas, sebelum ke Popnas akan dilaksanakan seleksi untuk Popda tahun 2025 mendatang.

Sedangkan Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah menjelaskan bahwa atlet pencak silat diharapkan mampu meraih medali emas pada Porprov 2025. “Harapan kita target 7 medali emas bisa tercapai,” ucapnya.

Dari kejuaraan ini, KONI Surabaya akan menambah 12 atlet pencak silat untuk memenuhi kuota sebanyak 28 atlet sesuai ketentuan Porprov Jatim. “Yang penting pencak silat sudah memulai dulu untuk mencari atlet berpotensi dan tadi sudah disampaikan harapannya bisa menuju yang lebih tinggi, lebih besar lagi yakni Olimpiade,” pungkasnya.