Transformasi Bisnis Media CT dari Era TV ke Era Digital

by -31 Views

Chairul Tanjung, pendiri CT Corp, berbagi kunci sukses dalam membangun bisnis yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Salah satu kuncinya adalah “membeli masa depan dengan nilai saat ini”. Chairul memulai bisnisnya di industri media pada tahun 2001, setelah persiapan sejak tahun 1998. Meskipun prosesnya tidak mudah, bisnis medianya telah berjalan selama sekitar 23 tahun.

Ketika Chairul memulai bisnisnya, industri media didominasi oleh televisi sebesar 80-90%. Namun, Chairul mencoba berbeda dengan mulai memproduksi program sendiri. Meskipun banyak yang meragukan keputusannya, Chairul terus melangkah dan akhirnya berhasil. Produksi program seperti “Dunia Lain” menjadi salah satu kunci kesuksesannya.

Dalam perkembangannya, Chairul melihat bahwa era kejayaan televisi telah berakhir pada sekitar tahun 2016. Untuk itu, ia melihat peluang bisnis di media online. Pada tahun 2010, Chairul membeli detikcom seharga US$60 juta atau sekitar Rp500 miliar. Meskipun banyak yang skeptis, Chairul yakin bahwa digitalisasi akan membawa perubahan besar di industri media.

Sekarang, detiknetwork telah berkembang pesat dengan banyak entitas anak media. Chairul menekankan pentingnya untuk melihat ke depan dan tidak takut untuk berinvestasi dalam masa depan dengan memahami nilai saat ini. Meskipun ada yang mau membeli detikcom seharga US$1 miliar, Chairul menegaskan bahwa ia tidak akan menjualnya.

Ini adalah salah satu kisah inspiratif Chairul Tanjung dalam membangun bisnisnya yang terus berkembang dan mengikuti perubahan zaman.