Paus Fransiskus sedang melakukan perjalanan apostolik ke sejumlah negara di Asia Tenggara mulai dari 2-13 September 2024. Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada 3 September 2024, dan akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini pada 6 September 2024.
Selama 3 hari, Paus akan menjalankan misi apostolik serta misi diplomatik sebagai Kepala Negara Vatikan. Paus Fransiskus telah menjadi Pontifex Maximus selama 11 tahun bagi sekitar 1,2 miliar umat Katolik di seluruh dunia, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri pada 11 Februari 2013.
Jorge Mario Bergoglio, nama asli Paus Fransiskus, telah mendalami ajaran Katolik sejak 1958. Dia menjadi Pastor di Argentina dan sangat peduli pada isu-isu kemanusiaan, ekonomi, dan dialog antaragama. Bergoglio juga terkenal akan perannya dalam menyelamatkan warga dari junta militer di Argentina.
Pada tahun 2013, Bergoglio terpilih menjadi Paus dan memilih nama Fransiskus. Nama Fransiskus diambil dari tokoh Santo Francesco d’Assisi yang terkenal karena sederhana, konsisten dalam ajaran Katolik, dan peduli terhadap rakyat miskin.
Paus Fransiskus memiliki sejumlah rekaman pertama dalam sejarah Katolik, termasuk menjadi Paus pertama dengan nama Fransiskus, Paus pertama dari Serikat Jesuit, Paus pertama dari Amerika, dan Paus pertama dari belahan bumi selatan dalam satu milenium terakhir.
Dia dikenal sebagai sosok progresif yang mendobrak aturan konservatif dalam Gereja Katolik, memberikan angin segar bagi perkembangan Gereja di era modernitas. Aksi-aksi progresifnya termasuk menghadapi kekerasan seksual dalam Gereja dan menerima siapapun tanpa memandang orientasi seksual.