Majelis Syuro PKS Confident Prabowo Subianto Can Make Indonesia ASEAN Leader

by -1720 Views

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri, menyatakan keyakinannya bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat memimpin Indonesia menjadi pemimpin regional di ASEAN. Hal ini disampaikan Salim saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada Jumat sore (11 Oktober).

Salim menekankan pentingnya persatuan di antara semua komponen bangsa, terutama dalam mengatasi konflik global yang dapat berdampak pada Indonesia.

“Melihat situasi global saat ini—ketidakpastian, konflik seperti di Rusia dan Ukraina, serta agresi Zionis terhadap rakyat Palestina—kita perlu bersatu dan berpikir secara komprehensif tentang bagaimana negara besar ini dapat menghadapi tantangan seperti itu, karena dampaknya pasti akan dirasakan di sini,” ujar Salim.

Salim menyoroti potensi Indonesia sebagai negara besar, dengan sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang besar, serta mengatakan bahwa Indonesia seharusnya bertujuan untuk memimpin kawasan ASEAN.

“Sebagai negara besar, baik dari segi wilayah maupun penduduk, dan dengan kekayaan alam kita, kita harus berusaha menjadi pemimpin di kawasan ini. Saya yakin Prabowo Subianto mampu menjadi pemimpin tersebut,” tambah Salim.

Salim juga mengaitkan peran kepemimpinan Indonesia dengan pentingnya mendukung hak Palestina untuk merdeka, mengingat hubungan sejarah yang kuat antara kedua negara tersebut.

“Jika kepemimpinan tersebut terealisasi, saya yakin negara tercinta kita tidak akan dilupakan oleh Palestina. Mereka berhak untuk mencapai kemerdekaan mereka, sama seperti ketika kita meraih kemerdekaan kita, mereka adalah yang pertama mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia,” ujar Salim.

Untuk menandai hubungan yang kuat antara Prabowo dan PKS, Salim membacakan sebuah pantun khusus yang mencerminkan ikatan yang kuat antara Prabowo dan partai tersebut.

“Hubungan PKS dengan Bapak Prabowo Subianto sudah lama dan mendalam—sebuah ikatan hati yang sangat dalam,” kata Salim sebelum membacakan pantunnya:

“Tahu dilempar di Pantai Belawan,
Rame berterbangan burung merpati,
Jauh sudah kami berjalan,
Namun hubungan yang indah tersebut tetap di hati kami.”

Dan dia menyimpulkan dengan:

“Kalau tak ada kapal pinisi,
Manalah sanggup kita arungi dunia,
Kalau lah kami tidak berkoalisi,
Manalah sanggup majukan bangsa.”

Kata-kata poestik Salim melambangkan kerjasama yang langgeng antara PKS dan Prabowo dalam memajukan Indonesia. (RR)

Source link