Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi di pedesaan, terutama di perkebunan kelapa sawit, melalui program AgenBRILink. Program ini tidak hanya menyediakan akses keuangan, tetapi juga membantu pelaku UMKM untuk berkembang melalui literasi keuangan dan penyaluran kredit. Salah satu kesuksesan program ini terlihat dari keberhasilan Sri Dewi, seorang AgenBRILink dan pemilik warung di Desa Pematang Seleng, Aiknabara, Sumatera Utara. Selama tujuh tahun terakhir, Dewi telah memberikan layanan transaksi seperti tarik tunai, setor tunai, dan pembayaran tagihan kepada warga sekitar, serta membantu dalam penyaluran Kredit Cepat (Kece) kepada pelaku usaha kecil di desa tersebut.
Dewi tidak hanya menawarkan layanan keuangan dasar, tetapi juga memberikan bantuan dalam penyaluran produk Kece sesuai dengan kebutuhan finansial masyarakat. Dukungan dari BRI dalam hal pemahaman produk-produk mereka telah membantu Dewi dalam menjalankan perannya sebagai AgenBRILink. Dewi juga menyatakan bahwa kemitraannya dengan BRI telah membawa dampak positif pada ekonomi keluarganya dengan meningkatkan pendapatan yang digunakan untuk membiayai pendidikan anak dan investasi properti.
Pentingnya peran AgenBRILink juga disoroti oleh Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI, M. Candra Utama, yang menekankan bahwa keberadaan mereka membantu BRI dalam memperluas akses keuangan dan memberdayakan masyarakat pedesaan. Dengan strategi hybrid bank yang menggabungkan layanan digital dan fisik melalui jaringan AgenBRILink, BRI berkomitmen untuk menjadi penggerak ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia.
