Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memiliki rencana untuk mempercepat distribusi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) guna memberikan layanan yang lebih baik kepada para siswa dan ibu hamil di Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, telah menyampaikan pesan dari Prabowo setelah pertemuan terbatas dengan anggota Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menegaskan pentingnya fokus dari semua kementerian dan lembaga terkait untuk melaksanakan equalisasi dalam program tersebut.
Prabowo secara khusus ingin percepatan distribusi karena menyadari tuntutan yang mengkhawatirkan dari anak-anak yang belum mendapatkan makanan bergizi. Pada saat ini, Program Makanan Bergizi Gratis telah berjalan di 31 provinsi dan melayani lebih dari 650 ribu penerima manfaat. Pemerintah memiliki target untuk meningkatkan distribusi program ini dan melayani 3 juta penerima manfaat pada Januari-April serta mencapai 6 juta penerima manfaat pada April-Agustus.
Dadan menekankan perlunya kerja sama lebih dekat antara kementerian terkait guna memastikan anak-anak di sekolah mendapatkan makanan bergizi dengan cepat. Prabowo mendesak agar proses percepatan distribusi ini dilakukan dengan kerjasama lintas sektor, melibatkan berbagai kementerian seperti Bappenas, Kementerian Pertahanan, TNI Polri, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, Kementerian UKM, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian BUMN. Tujuannya adalah untuk memastikan pelayanan yang lebih baik bagi anak-anak di seluruh Indonesia, termasuk ibu hamil.
