Mat Sam, seorang pendulang intan dari Kampung Cempaka, Kalimantan Selatan, menemukan harta karun senilai Rp 15 triliun namun tidak memperoleh keuntungan finansial dari temuannya tersebut. Pemerintah Indonesia mengambil alih intan tersebut dan diberikan kepada Presiden Soekarno. Meskipun dijanjikan hadiah naik haji gratis, Mat Sam dan 4 orang teman pendulangnya mengalami kesulitan ekonomi karena impian mereka tak terwujud. Hingga saat ini, tidak jelas apakah pemerintah memenuhi janji kepada Mat Sam atau tidak. Harga intan tersebut yang fantastis membuat Mat Sam mendesak pemerintah untuk meninjau kembali masalah tersebut demi keadilan dan kebenaran. Selama ini, kisah tragis Mat Sam menjadi pembelajaran mengenai dampak sosial dan finansial dari penemuan harta karun. Temuan besar bisa membawa harapan namun juga beban yang berat ketika impian tak terwujud.
“Harta Karun Rp 15 T: Penemuan Menjanjikan dan Kontroversial”
