Potensi Ekonomi: Benda Kegemaran RI Bikin Singapura Tumbuh 8%

by -14 Views

Singapura telah memberikan banyak pelajaran berharga sebagai negara maju dengan transformasinya dari negara miskin menjadi negara yang diakui secara global. Sejak merdeka pada 1965 di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Lee Kuan Yew, Singapura telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang konsisten, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 8% setiap tahun selama tiga dekade. Salah satu rahasia suksesnya adalah keberhasilan dalam mengintervensi cuaca panas tropis dengan mengadopsi Air Conditioner (AC), yang juga merupakan benda kegemaran warga Indonesia.

Lee Kuan Yew menyadari tantangan yang dihadapi oleh Singapura sebagai negara yang rentan dan tanpa sumber daya alam yang memadai. Dalam upayanya untuk menciptakan generasi yang unggul, Lee menginvestasikan banyak sumber daya pada sektor pendidikan. Di samping itu, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja, Lee memasang AC di gedung-gedung pemerintah, membantu agar pekerja dapat fokus dan produktif sepanjang hari.

Tindakan ini telah terbukti efektif, karena penelitian kontemporer menunjukkan bahwa suhu yang rendah dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Seiring dengan langkah-langkah kebijakan lainnya, seperti mendukung industri AC, ekonomi Singapura terus berkembang pesat. GDP per kapita negara melonjak hingga 2800% dari tahun 1965 hingga 1991, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 8% setiap tahunnya.

Belajar dari pengalaman Singapura dan Lee Kuan Yew, dapat dilihat bahwa dengan mengambil langkah-langkah cerdas seperti memasang AC, hal-hal yang sering dianggap sepele dapat berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tindakan yang tampak kecil bisa memiliki dampak besar, dan hal ini merupakan pelajaran berharga bagi upaya pengembangan ekonomi di negara-negara lain.