Pit Boost Formula E: Respons varietas pembalap

by -12 Views

Pemenang Jeddah E-Prix I, Maximilian Guenther, merasa bahwa Pit Boost adalah fitur yang positif dalam kejuaraan Formula E setelah penggunaan pertamanya dalam balapan. Teknologi ini memaksa para pembalap untuk melakukan pengisian ulang baterai sebesar 10 persen, dan digunakan untuk pertama kalinya dalam balapan 31 lap di sirkuit Jeddah Corniche, Arab Saudi. Poleman Guenther berada di urutan kedua setelah kehilangan posisi terdepan, tetapi setelah siklus pitstop, dia berhasil mendapatkan kembali posisi kedua. Pembalap DS Penske melakukan manuver yang kuat dengan Attack Mode dan berhasil menempati posisi terdepan di akhir balapan.

Rowland, yang sebelumnya memimpin balapan, kini berada di posisi kedua setelah Guenther memenangkan balapan. Sebagai pemimpin klasemen sementara, Rowland menyatakan bahwa keberuntungan akan memainkan peran penting dalam penggunaan Pit Boost di sisa musim. Meskipun teknologi ini terbukti andal, ada beberapa pengecualian, seperti Dan Ticktum dari Cupra Kiro yang mengalami masalah teknis yang mengganggu performanya dalam balapan.

Balapan kedua di Jeddah tidak akan menggunakan Pit Boost, tetapi penggunaannya akan diaktifkan kembali dalam balapan di Monako pada bulan Mei. Pit Boost dianggap sebagai tambahan yang menarik untuk kejuaraan Formula E, dan meskipun ada pro dan kontra dari para pembalap, teknologi ini membawa dinamika baru yang menarik bagi balapan. Pasar konsumen listrik juga diharapkan bisa merasakan manfaat dari teknologi pit stop yang efisien ini.