Pitstop Monako: Merancang Balapan F1 yang Lebih Baik

by -11 Views

Grand Prix Monako dalam kondisi kering biasanya sangat mudah. Di Formula 1 modern, jika pembalap berhasil memuncaki kualifikasi, maka jalan menuju kemenangan terlihat tidak rumit. Setelah mendapatkan jarak yang layak untuk memimpin di Tikungan 1 (bukan hal yang paling sulit untuk dilakukan, dengan jarak lebih dari 200 meter dari posisi terdepan), dan pastikan pembalap tidak disalip – atau dilewati – oleh pesaing. Balapan sering berubah menjadi permainan menunggu, karena sang pemimpin balapan menunggu saingan terdekatnya untuk masuk ke pit sebelum melakukan hal yang sama di lap berikutnya. Dalam konteks ini, langkah F1 untuk memberlakukan strategi beberapa pitstop di Monako – dengan jumlah penggantian ban dan kompon yang belum ditentukan – adalah upaya yang adil untuk memperbaiki apa yang terlalu sering digambarkan sebagai prosesi.

Demi kesederhanaan, peraturan F1 biasanya digambarkan sebagai mandat pitstop untuk setiap pembalap, tetapi peraturan yang sebenarnya adalah bahwa setiap peserta harus menggunakan setidaknya dua komposisi ban yang berbeda dalam balapan kering. Hal ini menjadi kunci, karena pergantian ban diperbolehkan dalam kondisi red flag. Jadi, ketika Grand Prix Monako 2024 dihentikan setelah terjadi tabrakan beruntun di lap pertama yang melibatkan pembalap, pemenang tahun lalu hanya harus menahan tekanan dari pesaing di sepanjang balapan, setelah keduanya mengganti ban dari kompon medium ke kompon keras di 77 putaran terakhir. Pembalap asal Monako itu berhasil melakukannya dengan mudah.

“Itu adalah balapan yang sulit. Kecepatan di awal sangat lambat. Saya sempat melihat ke arah terowongan, namun tidak memiliki mobil yang cukup kecil untuk melewati celah tersebut,” ujar Piastri saat itu. Hal ini telah menjadi masalah lain akhir-akhir ini. Mobil F1 dibuat lebih lebar sebagai bagian dari peraturan teknis 2017, dari 1,80 menjadi 2 meter. Di lintasan tersempit dan paling berliku dalam kalender, ini adalah hambatan utama untuk salip. Balapan menampilkan tujuh aksi saling salip (tidak termasuk lap 1) pada tahun yang sama. Peluang Monako untuk menjauh dari balapan yang stagnan dan membosankan semakin terbuka dengan rencana strategi pitstop tambahan yang diusulkan untuk GP Monako 2025. Jika diterapkan, pitstop ekstra diharapkan dapat memberikan kehidupan baru dalam balapan di Monaco dan membuka peluang strategi yang menarik bagi para pembalap. Penonton pun akan menyaksikan balapan yang lebih seru dan penuh ketidakpastian dengan adanya lapisan baru dalam strategi balapan. Namun, tidak semua pihak mendukung rencana pitstop tambahan ini. Tetapi, setidaknya ada upaya untuk memberikan sentuhan baru pada balapan legendaris ini dan membawa semangat baru pada ajang balap yang sudah berusia hampir seabad ini.