Rompi baru ini diperkenalkan sebagai respons FIA terhadap suhu ekstrem di F1 GP Qatar 2023, di mana beberapa pembalap mengalami masalah akibat panas berlebih. Gagasan awal tentang menggunakan unit pendingin udara dibatalkan karena kompleksitas adaptasinya. Sebagai gantinya, FIA memilih untuk memanfaatkan teknologi yang dapat dikenakan, seperti Cypher Pro Micro Cooler dari Chillout Motorsports. Perangkat tersebut dirancang untuk menjaga suhu tubuh pembalap agar tetap stabil di dalam mobil.
FIA telah merilis pernyataan yang menyatakan bahwa sistem pendingin ini telah disetujui dan akan diizinkan digunakan hanya ketika suhu mencapai ambang tertentu. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pembalap dalam situasi panas yang ekstrem. Selain itu, sistem ini juga akan didukung oleh sistem kelistrikan yang disesuaikan dengan desain mobil baru untuk musim F1 2026.
Meskipun sistem pendingin akan menjadi wajib pada 2026, para pembalap masih diberi opsi untuk tidak menggunakannya pada musim-musim sebelumnya. Namun, bagi yang memilih untuk tidak mengenakan rompi pendingin, mereka harus membawa pemberat tambahan dalam kokpit mereka. Lewis Hamilton sendiri pernah menyatakan bahwa menurutnya tidak perlu menggunakan AC di dalam mobil F1, karena itu bagian dari tantangan dan kecanggihan olahraga tersebut. Dengan keputusan ini, FIA berusaha memastikan keamanan dan kesejahteraan pembalap tanpa mengurangi esensi dari balapan Formula 1 sendiri.