Adrian Newey, seorang insinyur Formula 1 terkenal berusia 66 tahun, telah bergabung dengan Aston Martin untuk proyek baru dalam kariernya di kelas teratas motorsport. Selama karirnya, Newey telah membangun mobil kompetitif yang memenangkan banyak gelar pembalap dan konstruktor, meraih total 14 gelar juara dunia pembalap dan 12 gelar konstruktor. Meskipun ini membuatnya sangat dihormati, ada “kutukan” yang mengikuti pembalap yang memenangkan kejuaraan dengan mobil yang dirancang oleh Newey. Tujuh pembalap telah memenangkan kejuaraan pembalap dengan mobilnya, namun tidak ada yang bisa meraih kemenangan lagi dengan mobil yang dirancang oleh insinyur lain. Pada 1992, Nigel Mansell, pembalap Williams, adalah orang pertama yang mengalami kutukan ini. Sejak itu, Alain Prost, Damon Hill, Jacques Villeneuve, Mika Hakkinen, Sebastian Vettel, dan Max Verstappen juga mengalami hal serupa setelah meraih sukses bersama Newey. Meskipun Begitu, Verstappen bisa dibilang sebagai satu-satunya pembalap yang “mematahkan kutukan” saat ini. Dengan perpindahannya ke Aston Martin, Newey memiliki kesempatan untuk merancang mobil tahun 2026 untuk Fernando Alonso, yang berusia 43 tahun, untuk mendapatkan gelar juara ketiganya. Meskipun terlihat menarik, penurunan yang signifikan terjadi setelah Newey pergi dari Red Bull, menimbulkan keraguan tentang kinerja tim di musim mendatang.
Kutukan Pembalap: Newey Sukses Jadi Juara F1
