Lewis Hamilton menghadapi tantangan besar dengan kepindahannya dari Mercedes ke Ferrari untuk F1 2025. Setelah 12 tahun bersama Mercedes, Hamilton harus beradaptasi dengan unit tenaga yang berbeda di Scuderia, dari powertrain Mercedes yang membantu meraih tujuh gelar ke unit Ferrari yang baru. Bernie Collins, mantan ahli strategi Aston Martin dan pundit Sky Sports F1, membahas dampak emosional dan fisik dari perubahan ini. Meskipun Ferrari telah menunjukkan kemajuan dengan mesin Italia dan aerodinamika, perubahan ini masih merupakan tantangan besar bagi Hamilton. Mesin listrik yang akan menjadi fokus di 2026 juga menambah kompleksitas bagi pembalap. Diharapkan Hamilton dapat mengatasi semua tantangan ini saat ia bergabung dengan Ferrari.
Tantangan Lewis Hamilton di Ferrari: Mengapa Tak Boleh Diabaikan
