Pada masa kehidupan Nabi Muhammad, banyak kisah menarik dari berbagai belahan dunia yang patut untuk ditelusuri. Salah satunya adalah berkembangnya peradaban China, khususnya pada era Dinasti Tang (618-907 M). China pada masa itu telah meraih kejayaan yang luar biasa, di mana Nabi Muhammad bahkan dikabarkan memberikan saran kepada orang untuk belajar ke China. Dinasti Tang sendiri didirikan oleh Li Yuan pada tanggal 18 Juni 618, yang sejalan dengan masa dimana Nabi Muhammad aktif menyebarkan agama Islam. China di bawah kekuasaan Li Yuan mengalami perkembangan signifikan, dimulai dari upaya penyatuan wilayah, hingga pengembangan sektor perdagangan yang berdampak positif pada kesejahteraan rakyat.
Menurut buku “China’s Cosmopolitan Empire: The Tang Dynasty”, kemajuan ekonomi China dimulai dari optimalisasi komoditas-komoditas utama negara tersebut untuk keperluan ekspor internasional, seperti sutra, kain, guci, kertas, dan lain sebagainya. Perdagangan yang dilakukan melalui darat melalui Jalur Sutra hingga ke Timur Tengah, dan melalui jalur laut dari pelabuhan China Selatan ke penjuru dunia, memberikan interaksi yang luas antara bangsa China dengan bangsa lainnya, termasuk jangkauan ke Nabi Muhammad di kota dagang Makkah. Konon, Makkah saat itu menjadi pusat perdagangan penting yang menghubungkan berbagai belahan dunia seperti Mediterania Timur, Eropa, dan China.
Nabi Muhammad pernah memberikan pesan untuk menuntut ilmu hingga ke negeri China, yang menunjukkan bahwa ketika itu China sudah dikenal oleh masyarakat Arab sebagai salah satu negeri paling jauh yang telah mereka ketahui, sebelum era penemuan Amerika dan Australia. Meski terjadi pergantian kekuasaan dari Kaisar Gaozu ke Li Shimin pada tahun 626, keberhasilan dan kemajuan China terus berlanjut di berbagai sektor, seperti teknologi dan pengetahuan. Era kekuasaan Li Shimin inilah yang juga menyaksikan tersebarnya ajaran Islam oleh sahabat Nabi Muhammad, mengenalkan masyarakat China pada syiar-syiar Islam untuk pertama kalinya.