Saat ini, banyak kabar buruk dan ketidakpastian ekonomi membuat masyarakat merasa cemas menghadapi kemungkinan krisis ekonomi. Namun, sejarah telah memberikan bukti bahwa krisis ekonomi selalu ada sepanjang masa. Bahkan, Nabi Muhammad sendiri pernah mengalami tantangan ekonomi selama hidupnya di Makkah dan Madinah pada abad ke-6 Masehi. Sebagai pemimpin umat Islam, Nabi Muhammad harus menghadapi berbagai konflik suku, migrasi penduduk, dan manipulasi perdagangan oleh kaum Yahudi yang menyebabkan kemerosotan ekonomi di Arabia.
Untuk mengatasi krisis ekonomi, Nabi Muhammad mengambil langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah dengan memberdayakan pekerja yang menganggur melalui wirausaha dan perdagangan. Di Makkah dan Madinah, yang merupakan jalur perdagangan penting, beliau menciptakan pasar bebas pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Nabi Muhammad juga mendorong umatnya untuk berperilaku jujur dalam setiap transaksi, menghindari penipuan, riba, dan senantiasa bersebada sebagai bentuk persaudaraan.
Dengan cara-cara ini, Nabi Muhammad berhasil mengubah dampak negatif krisis ekonomi menjadi sesuatu yang positif. Beliau juga merangkul berbagai kalangan, termasuk Kaum Yahudi dan non-Muslim, untuk mendorong solidaritas dan memastikan bahwa persaudaraan tetap terjaga di tengah krisis. Semua ini adalah pembelajaran berharga bagi kita dalam menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin terjadi saat ini.