Balapan pembuka World Superbike (WSBK) 2025 di Phillip Island menampilkan dominasi Ducati. Para pengendara Panigale V4R Ducati berhasil finis di posisi lima besar secara konsisten, dengan kemenangan dalam tiga balapan yang dipimpin oleh Nicolò Bulega. Meskipun demikian, penampilan tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar mengenai kemungkinan musim yang tidak seimbang.
Alvaro Bautista, pembalap Aruba.it Racing – Ducati, berpandangan bahwa keberhasilan Ducati bukan semata-mata karena keunggulan mesin. Menurutnya, penting juga untuk memperhitungkan kualitas pembalap yang mengendarai motor tersebut. Dengan rival-rival kuat seperti Bulega, juara dunia Supersport sebelumnya dan juara kedua di Superbike, serta pembalap lain seperti Andrea Iannone dan Danilo Petrucci yang memiliki sejarah kemenangan di kelas Moto2 dan MotoGP, Ducati memiliki motor yang kuat didukung oleh pembalap-pembalap berbakat.
Meskipun Ducati terus mengalami perkembangan, Bautista juga menyarankan agar pabrikan lain juga berinvestasi dalam pembalap-pembalap yang lebih unggul. Bagi Bautista, kunci kesuksesan bukan hanya terletak pada mesin yang kuat, tapi juga pada kombinasi antara pembalap yang berkualitas dan motor yang handal. Menurutnya, apabila tim memiliki keduanya, maka hasil yang dicapai juga akan semakin baik. Bautista menekankan bahwa Ducati mampu menjadi kuat karena upaya pengembangannya yang terus menerus, namun hal tersebut juga harus diikuti oleh pabrikan lain jika ingin bersaing secara kompetitif.