Ide Sukses Hindari Macet Saat Mudik Warga RI

Kereta api telah menjadi moda transportasi populer bagi warga Indonesia, terutama saat musim mudik Lebaran. Sejarah kereta api di Indonesia dimulai sejak 1840-an, ketika tentara Belanda merintis jalur kereta api pertama di Jawa untuk kepentingan militer. Ide tersebut kemudian diikuti oleh para pengusaha perkebunan yang juga merasa akan manfaat jalur kereta api dalam memperlancar pengangkutan hasil kebun. Pada tahun 1852, pemerintah memberikan izin kepada perusahaan swasta untuk mengembangkan kereta api di Indonesia, dan lahirlah Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang membangun jalur kereta api di Jawa Tengah dan lainnya.

Resmi beroperasi pada 1864, jalur kereta api pertama di Jawa menghubungkan Semarang-Yogyakarta, sementara rute Batavia-Bogor baru beroperasi pada 1873. Dengan keberadaan kereta api, pergerakan militer dan pengangkutan hasil kebun menjadi lebih mudah dan efisien. Ide orang-orang pada masa itu tentang manfaat kereta api dalam mempermudah akses transportasi terbukti teruji dan terus berkembang hingga kini.

Rudolf Mrazek dalam Engineer of Happyland (2006) mencatat bahwa kereta api mulai menjadi transportasi populer di masa kolonial, terutama pada momen-momen penting seperti Lebaran. Kehadiran kereta api telah mengubah kebiasaan mudik warga Indonesia yang sebelumnya menggunakan delman atau transportasi hewan lainnya. Dengan jalur sendiri yang tidak terkena macet, kereta api memberikan akses transportasi yang lebih cepat dan lancar bagi pemudik. Esensi kereta api sebagai moda transportasi yang efisien dan handal terus bertahan hingga saat ini.

Source link