Yuki Tsunoda akan menggantikan Liam Lawson di Red Bull untuk F1 GP Jepang mendatang setelah Lawson tampil buruk di dua putaran awal musim ini. Tsunoda, dalam musim kelima F1-nya, telah menghabiskan seluruh kariernya di tim junior Red Bull sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri di tim utama bersama Max Verstappen. Meski merupakan tugas yang sulit, Tsunoda membuktikan diri dengan penampilan gemilang di Formula 2 sebelumnya. Berbekal dukungan Honda, Tsunoda berhasil mendapatkan tempat di Alpha Tauri pada 2021.
Lahir pada tahun 2000, Tsunoda memulai karirnya di JAF Junior Karting Championship dan setelah beberapa tahun, ia sudah berada di grid F1. Meskipun menghadapi kesulitan merekonsiliasi bahasa dan sirkuit-sirkuit Eropa, Tsunoda beradaptasi dengan cepat dan menunjukkan kemampuannya dengan tiga kemenangan di Formula 2. Meskipun masih perlu meningkatkan konsistensi, Tsunoda menunjukkan peningkatan signifikan dari musim ke musim, meski masih tertinggal dari Gasly.
Pada tahun 2023, Tsunoda dapat mengungguli Nyck De Vries sebelum kemudian berhadapan dengan Daniel Ricciardo. Performa yang konsisten membuatnya menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Sergio Perez di Red Bull. Dengan peningkatan yang terus-menerus dan dukungan dari tim, Tsunoda akhirnya mendapatkan kesempatan menjadi pembalap nomor satu di Alpha Tauri. Walau hanya mengoleksi tiga poin musim ini, Tsunoda berada di posisi ke-13 dalam klasemen pembalap sebelum balapan di Jepang.
Kisah Tsunoda yang penuh keseriusan dan kerja keras di F1 memberikan harapan bagi masa depannya di Red Bull. Dukungan dari tim dan peningkatan performa yang terus-menerus membuatnya menjadi pembalap yang harus diperhitungkan. Meskipun tangga kesuksesan tidaklah mudah, Tsunoda siap untuk menghadapi tantangan demi mematahkan ‘kutukan’ yang menghantui kursi kedua Red Bull selama ini.